PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN ATAS HAK CUTI HAID DI SPC MART CABANG PANJER

Abstrak
Kaum perempuan sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya insani pembangunan mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berperan dalam segala bidang dan tingkatan. Perempuan memiliki sedikit keunikan yaitu mengalami masa haid setiap bulannya, yang mewajibkan setiap perusahaan memberikan cuti haid. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana perlindungan hokum terhadap pekerja perempuan dalam pemberian hak cuti haid di SPC Mart Cabang Panjer dan apa saja kendala dalam penerapan cuti haid terhadap pekerja perempuan di SPC Mart Cabang Panjer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum empiris, hasil dari penelitian perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan dalam pemberian hak cuti haid di SPC Mart Cabang Panjer belum terlaksana sesuai dengan UndangUndang khususnya dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dan kendala dalam penerapan cuti haid di SPC Mart Cabang Panjer.

Abstract
Women as citizens and as human resources for development have the same position, rights and obligations and opportunities as men to play a role in all fields and levels. Women have a little uniqueness, namely experiencing menstruation every month, which requires every company to provide menstrual leave. The problem raised in this paper is how the legal protection for female workers in granting menstrual leave rights at SPC Mart Panjer Branch and what are the obstacles in implementing menstrual leave for female workers at SPC Mart Panjer Branch. The research method used is the empirical legal method, the results of the research on legal protection for female workers in granting menstrual leave rights at SPC Mart Panjer Branch have not been implemented in accordance with the Act, especially in Law Number 13 of 2003 concerning Manpower. And the obstacles in implementing menstrual leave at SPC Mart Panjer Branch.