PENYULUHAN DENGAN METODE BERNYANYI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIKAT GIGI PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK SARASWATI 2 DENPASAR

ABSTRACT
The proportion of good and correct tooth brushing behavior in the Indonesian population is very low, resulting in many people in Indonesia experiencing dental caries. This shows that education about how to brush teeth should start early because it will become a habit until adult. The purpose of this study was to find out counseling with the singing method to increase the independence of brushing teeth in Taman Kanak-Kanak Saraswati 2 Denpasar. The method used in this study is a quasi experimental (quazi experiment) with a one group pretestposttest design. The number of samples is 70 class B students using simple random sampling. The instrument in this study used observation, namely the involved observation method. The research data were then compared and tested using the Wilcoxon rank signed test. The results of the study showed that the level of independence of Taman Kanak-kanak Saraswati 2 Denpasar mostly showed the category of being able to brush their teeth in a good and correct way independently with a percentage of 74.3% and the results of the Wilcoxon rank signed test showed a Z value of -7, 282 with a value of the significance before and after being given counseling was significantly different. The conclusion is that counseling using the singing method can increase the independence of brushing teeth in Taman Kanak Kanak Saraswati 2 Denpasar.

ABSTRAK
Proporsi perilaku menyikat gigi yang baik dan benar pada penduduk Indonesia yang sangat rendah mengakibatkan masih banyak penduduk di Indonesia mengalami penyakit karies gigi. Hal ini menunjukan bahwa edukasi seputaran cara menyikat gigi harus dimulai sejak dini karena akan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penyuluhan dengan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada siswa Taman Kanak-Kanak Saraswati 2 Denpasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental semu (quazi experiment) dengan pendekatan one group pretest posttest design. Jumlah sampel adalah 70 siswa kelas B dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi yaitu metode observasi teribat. Data hasil penelitian kemudian dibandingkan dan di uji menggunakan uji wilcoxon rank signed test. Hasil penelitian didapat tingkat kemampuan siswa Taman Kanak-Kanak Saraswati 2 sebagian besar menunjukan katagori mampu menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar secara mandiri dengan presentase 74,3% serta hasil wilcoxon rank signed test menunjukan nilai Z sebesai -7, 282 dengan nilai signifikasi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan berbeda bermakna. Kesimpulan dinyatakan penyuluhan dengan metode bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada siswa Taman Kanak-Kanak Saraswati 2 Denpasar.