IDENTIFIKASI KONFLIK YANG TERJADI PADA SUATU PERSIMPANGAN (Studi Kasus : Jln. Gatot Subroto Barat dan Jln. Muding Mundeh)

Terjadinya konflik atau penyimpangan pada simpang disebabkan oleh beragam jenis pergerakan kendaraan dan hambatan - hambatan yang terjadi di sekitar simpang, konflik pada simpang biasanya terjadi antara kendaraan dengan kendaraan, kendaaran dengan pejalan kaki, dan kendaraan yang terhambat lajunya oleh hambatan samping yang terjadi di jalan, dengan terjadi konflik pada simpang serta untuk mengatasi masalah lalu lintas yang terjadi pada simpang, maka dilakukan penelitian mengenai identifikasi konflik pada simpang Gatot Subroto Barat dan Muding Mundeh, untuk mengetahuhi apakah simpang ini termasuk kedalam kategori simpangan serius konflik atau non serius konflik. Untuk mengetahuhinya dilakukan survey selama satu hari yaitu hari senin dari pagi, siang, dan sore, dengan menghitung volume jam puncak kendaraan per jam pada simpang, setelah jam puncak di dapatkan, mencari jumlah kendaraan yang melakukan konflik seperti berpencar, bergabung, dan berpotongan, dan menghitung kecepatan kendaraan saat terjadi konflik, setelah semua data di dapatkan dilakukan analis data dengan metode Traffic Conflict Technique (TCT), dengan cara mencari kecepatan dan nilai TA (time To The Accident) dari masing – masing kendaran baik kendaraan berat, kendaraan ringan, dan kendaraan sepeda motor. Nilai TA di dapatkan dari tabel TA, setelah nilai TA di dapatkan dikonversikan ke dalam grafik batas time To The Accident untuk mengetahuhi berapa banyak kejadian konflik yang tergolong serius konflik atau non serius konflik dari jam puncak pagi, jam puncak siang, dan jam puncak sore, berdasarkan survey dan analisa data yang telah dilakukan diketahuhi simpang Gatot Subroto Barat dan Muding Mundeh teramasuk kedalam, simpang non serius konflik