MEKANISME PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA (STUDY KASUS PADA KEJAKSAAN NEGERI BADUNG)

Meningkatnya angka perkara narkotika diwilayah hukum Kejari Badung setiap tahunnya mengakibatkan bertambah pula tumpukan benda sitaan narkotika di Kejari Badung. Dalam pelaksanaannya, penerimaan benda sitaan narkotika dilakukan oleh Jaksa pada saat pelimpahan berkas, tersangka dan juga barang bukti narkotika yang diterima langsung dan disortir kelengkapannya oleh petugas barang bukti narkotika Kejari Badung. Dalam pelaksanaan penyimpanan dan pemusnahan barang sitaan, jaksa berpatokan pada Pasal 44 KUHAP, Perka BNN No.7 Tahun 2010, serta Pasal 30 UU No. 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan. Benda sitaan tersebut disimpan di Ruang Penyimpanan Barang Bukti Kejari Badung dan setelah mendapat kekuatan hukum tetap dimusnahkan di halaman kantor Kejari Badung. Penelitian ini menggunakan metode empiris dengan mengaitkan bahan pustaka dengan keadaan dilapangan.