STRATEGI PEMASARAN KEDELAI (Glycine max L) PADA KELOMPOK TANI PANTUN WANGI DI DESA BENGKEL,KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal pemasaran kedelai dan merumuskan strategi pemasaran Kedelai di Kelompok Tani Pantun Wangi di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret 2022 sampai dengan April 2022. Penentuan Lokasi penelitian ditentukan secara sensus. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang, responden eksternal 9 orang (pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen) Metode yang digunakan dalam menentukan responden yaitu metode sensus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT dalam penelitian ini menghasilkan lima faktor kekuatan, lima faktor kelemahan, lima faktor peluang dan lima faktor ancaman. Berdasarkan diagram SWOT diketahui bahwa strategi pemasaran kedelai di kelompok tani pantun wangi, Desa bengkel, Kecamatan kediri, Kabupaten Tabanan berada pada kuadran I yang memiliki arti bahwa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan agribisnis kedelai yaitu menggunakan kekuatam dan memanfaatkan peluang yang ada. Tiga strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kedelai pada kelompok tani Pantun wangi di desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan yaitu mengembangkan sumber daya yang dimiliki, meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan petani, serta mengembangkan manajemen pemasaran. Namun dapat disarankan kepada Pemerintah khususnya lembaga yang terkait harus siap memberikan pupuk, pestisida dan bibit bersubsidi tepat waktu dalam meningkatkan kuantitas produksi dan mempermudah petani dalam mengatur jadwal penanaman kedelai sehingga biaya produksi petani dapat berkurang

Abstrak

To determine the internal and external factors of soybean marketing in farmer groups pantun wangi, Village bengkel, Kediri District, Tabanan Regency. 2).To formulate a marketing strategy for soybeans in the farmer group pantun wangi in the village bengkel, Kediri District, Tabanan Regency. The research was conducted from March 2022 to April 2022. Determination of the location of the study was determined intentionally or sensus. The number of respondents in this researh is 30 people, eksternal respondents 9 people (collegtors, retailers and consumers). The method used in determining the respondents is the purposive sampling. The analytical method used in this research is using the SWOT analysis method. Based on the SWOT analysis in this study resulted five factors of strength, five factors of weakness, five factors of opportunity and five factors of threat. Based on the SWOT diagram, it is known that the soybean marketing strategy in the farmer group pantun wangi, Village bengkel , Kediri District, Tabanan Regency is in quadrant I which means that the strategy that can be applied to develop soybean agribusiness is to use strengths and take advantage of existing opportunities. There are three strategies that can be applied to develop soybeans in farmer groups pantun wangi, in the village bengkel, Kediri District, Tabanan Regency, namely developing available resources, increasing cooperation between the government and farmers, and developing marketing management.