PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KECANGGIHAN TEKNOLOGI, PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PENGGUNA, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang kegiatanya mengumpulkan, mengolah, menyimpan data akuntansi yang digunakan untuk pengambilan keputusan di dalam sebuah perusahaan. Kinerja sistem informasi akuntansi yaitu, suatu penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam pencapaiannya untuk memberikan sebuah informasi akuntansi yang efektif, efisien, dan akurat sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory Of Reasoned Action (TRA). Adanya kasus yang terjadi di Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar yaitu adanya penyelewengan dana nasabah yang terjadi di LPD Serangan dan juga kasus yang sama juga terjadi di LPD Intaran.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berkerja pada Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar yang berjumlah 503 karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 karyawan yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling dan data yang telah terkumpul diolah menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi, kecanggihan teknologi, dan dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan variabel program pelatihan dan pendidikan pengguna, serta ukuran organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.