APLIKASI PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens)

Di Indonesia tanaman seledri merupakan jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan digemari banyak orang, namun produksinya masih tergolong rendah. Rendahnya produksi karena dalam prosesnya tidak didukung dengan teknik pembudidayaan yang tepat sehingga mempengaruhi produksi yang dihasilkan. Rendahnya produksi seledri di tingkat petani antara lain disebabkan oleh peraktek produksi dan produk yang kurang optimal. Usaha meningkatkan produksi dan produktivitas seledri dapat ditempuh dengan cara penggunaan teknik budidaya yang tepat, yaitu dengan pemupukan. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan tanaman Seledri (Apium graveolens). 2). Untuk mengetahui dosis pupuk bokashi yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Seledri (Apium graveolens). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK. Dalam uji pengaruh dosis pupuk bokashi pada tanaman seledri, aplikasi pupuk bokashi 75 g/10 kg tanah memberikan hasil pertumbuhan paling baik terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan dosis pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri, memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap parameter berat segar total tanaman. Berat segar total tanaman terendah terjadi pada perlakuan P0 yaitu 2,84 g. Berat segar total tanaman naik turun dari perlakuan P0 sampai perlakuan P5 dan untuk berat segar total tanaman tertinggi terjadi pada P3, yaitu mencapai 5,05. Perlakuan dosis pupuk bokashi pada tanaman seledri, memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap parameter berat kering oven total tanaman. Berat kering oven total tanaman terendah terjadi pada perlakuan P0 yaitu mencapai 0,46 gr. Berat kering oven total tanaman terus mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan dosis pupuk bokashi yaitu meningkat tidak teratur atau naik turun dari P0 sampai P5 dan ternyata berat kering oven total tanaman tertinggi terjadi pada perlakuan P3 yaitu mencapai 2,28 g. Pemberian pupuk bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diamati. Pemberian pupuk bokashi dengan dosis 15 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap semua parameter yang diamati.

ABSTRACT
In Indonesia, celery is a type of vegetable that has high economic value and is loved by many people, but its production is still relatively low. Low production because the process is not supported by proper cultivation techniques so that it affects the production produced. The low production of celery at the farmer level is partly due to production and suboptimal products. Afteraha increasing the production and productivity of celery can be achieved by using the right cultivation techniques, namely by fertilizing. This study aims 1). To determine the effect of applying bokashi fertilizer on the growth of celery plants (Apium graveolens). 2). To find out which dose of bokashi fertilizer is best against the growth and yield of the celery plant (Apium graveolens). This study used the Group Randomized Design (RAK) method with 6 treatments, namely control treatment (P0), bokashi fertilizer treatment 5 tons / ha (P1), bokashi fertilizer treatment 10 tons / ha (P2), bokashi fertilizer treatment 15 tons / ha (P3) bokashi fertilizer treatment 20 tons / ha (P4), and bokashi fertilizer treatment 25 tons / ha (P5) each treatment was repeated four times so that the total of all treatments became 24. In the test of the effect of bokashi fertilizer doses on celery plants, the application of bokashi fertilizer 75 g/ 10 kg of soil gave the best growth results against all observed parameters, namely: plant height (cm), number of leaves (strands), root length (cm), total fresh weight of the plant (gr), and dry weight of the plant's total oven (gr).