PENDAPATAN SIRUP KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM ) DI CV.TIMAN AGUNG DESA KELATING KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

Bagian tumbuhan Moringa oleifera L yang biasa dimanfaatkan di Indonesia adalah daunnya. Daun biasanya digunakan sebagai sayuran, obat tradisional, dan bahan ritual adat. Pada daun Moringa oleifera L mengandung fenol dalam jumlah yang banyak yang dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Selain pemanfaatan secara tradisional, daun Moringa oleifera L hingga saat ini dikembangkan menjadi produk pangan yang modern seperti sebagai bahan kosmetik, permen jelly, daun Moringa oleifera L juga diolah menjadi sirup yang sangat baik untuk kesehatan dan dapat meningkatkan nilai jualnya. Penelitian ini berjudul “Pendapatan Sirup Kelor (Moringa oleifera Lam) Di CV. Timan Agung Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan”.Penelitian ini bertujuan untuk: Menganalisi pendapatan sirup Moringa oleifera L., mengalisis kelayakan usaha sirup Moringa oleifera L. serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada usaha sirup Moringa oleifera L. Di CV. Timan Agung Desa Kelating Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Sementara penentuan sampel dilakukan secara sensus dengan mengambil semua populasi sebanyak 8 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan sirup Moringa oleifera L Di CV.Timan Agung adalah sebesar Rp. 11.888.981 per bulan. Usaha sirup Moringa oleifera L layak untuk diusahakan dengan nilai R/C 2,95. Kendala yang dihadapi dalam usaha sirup meliputi:modal usaha, tingkat pendidikan serta teknologi yang digunakan. Usaha sirup Moringa oleifera L Di CV.Timan diharapkan dapat ditingkatkan lagi, melakukan pinjaman modal kepada lembaga terkait seperti LPD, melakukan penyuluhan, sosialisasi, pelatihan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang maksimal serta bekerjasama dengan BPTP dalam pengadaan alat teknologi.

ABSTRACT
The part of the Moringa oleifera L. plant that is commonly used in Indonesia is the leaves. The leaves are usually used as vegetables, traditional medicine, and traditional ritual materials. Moringa oleifera L. leaves contain large amounts of phenol which is known as an antidote to free radical compounds. In addition to traditional use, Moringa oleifera L. leaves have been developed into modern food products such as cosmetic ingredients, jelly candy, Moringa oleifera L. leaves also processed into syrup. Which is very good for helth and can increase its selling value. This research is entitled “ Moringa oleifera Lam (Moringa oleifera Lam) syrup income at CV. Timan Agung Kelating Village, Kerambitan District, Tabanan Regency. This study aims to analyze the Moringa oleifera Lam syrup income, analyze the feasibility of Moringa oleifera Lam syrup business and find out the constraints faced in the Moringa oleifera Lam syrup business at CV. Timan Agung Kelating Village, Kerambitan District, Tabanan Regency. The determination of the research area was carried out intentionally (puoposive sampling. While the determination of the sample was carried out by census by taking the entire population of 8 people. The analytical method used in this study were quantitative and qualitative methods. The results showed that the average income of Moringa oleifera Lam syrup in CV.Timan Agung is Rp. 11.888.981 per Month, Moringa oleifera Lam syrup business is feasible to operate with an R/C value of 2,95.Constraints faced in the syrup business include business capital, education level, and technology used. Moringa oleifera L’ syrup business is expected to be improved again, make capital loans to related institution such as LPD, conduct counseling, socialization, training to have maximum knowledge and skills and cooperate with the Center for the Study of Agricultural Technology in procuring technological tools.