STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA KELOMPOK MANYI MERTA TANI DI DESA TANGGUNTITI, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN

Tanaman Jagung merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemedeg Timur, Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Desa yang memiliki usahatani Jagung di Bali. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk Menganalisis Faktor internal dan faktor eksternal dalam pengembangan usaha tani jagung Hibrida di Desa Tangguntiti, kecamatan Selemedeg kabupaten Tabanan dan Merumuskan Strategi alternative untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pengembangan usahatani Jagung Hibrida di Desa Tangguntiti, kabupaten Tabanan, Penelitian ini di laksanakan dari bulan Mei 2022 sampai dengan Bulan Juli 2022, Penelitian ini di lakukan melalui survey terhadap 35 orang Petani di Desa Tangguntiti, Jumlah responden internal 35 orang di tentukan dengan metode Sample Random Sampling menggunakan Rumus Slovin dan eksternal 5 orang dengan menggunakan metode Purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis SWOT. Berdasarkan Analisis SWOT dalam penelitian ini menghasilkan lima faktor kekuatan, lima faktor kelemahan, lima faktor peluang dan lima faktor ancaman. berdasarkan diagram SWOT diketahui bahwa pengembangan usahatani jagung berada pada kuadran I yang memiliki arti bahwa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan usahatani jagung yaitu menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan usahatani jagung di desa Tangguntiti yaitu memanfaatkan lahan, meningkatkan jumlah produksi dan kualitas jagung, serta meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan petani

ABSTRACT
Corn is one of the horticultural commodities that have important economic value in Indonesia, Tangguntiti Village, Selemedeg Timur District, Tabanan Regency is one of the villages that has corn farming in Bali. The purpose of this study was to analyze internal factors and external factors in the development of hybrid corn farming in Tangguntiti village, Selemedug district, Tabanan district and formulate alternative strategies to achieve maximum results in the development of hybrid corn farming in Tangguntiti village, Tabanan regency. carried out from May 2022 to July 2022, this research was conducted through a survey of 35 farmers in Tangguntiti Village, the number of internal respondents 35 people, the determination of the sample was determined by the Sample Random Sampling method using the Slovin Formula and external 5 people using the purposive method sampling. The analytical method used in this study is to use the SWOT analysis method. Based on the SWOT analysis in this study resulted five factors of strength, five factors of weakness, five factors of opportunity and five factors of threat. Based on the SWOT diagram, it is known that the development of corn farming agribusiness is in quadrant I which means that the strategy that can be applied to develop corn farming is to use strengths and take advantage of existing opportunities. Three strategies that can be applied to develop corn farming in Tangguntiti village are developing available resources, increasing cooperation between the government and farmers, and developing farming systems.