PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)

Pakcoy merupakan komoditas sayuran yang saat ini banyak dibudidayakan oleh petani. Pupuk kompos merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari hasil akhir penguraian sisa-sisa hewan maupun tumbuhan yang berfungsi sebagai penyuplai unsur hara tanah sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki tanah secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui dosis pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L) dan Menganalisis pengaruh interaksi pupuk kompos yang mana memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik pada tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di jln Merdeka 1X no 91 Lingkungan Sebudi Sumerta kelod, Denpasar. Pada bulan Januari sampai Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yang masing-masing diulangi 4 kali. Adapun perlakuan yaitu tanpa dosis pupuk kompos K0 (Tanpa pupuk), K1 (Kompos 30 gr/ polybag 5 kg tanah), K2 (Kompos 60 gr/ polybag 5 kg tanah),K3 (Kompos 90 gr/ polybag 5 kg tanah), K4 (Kompos 120 gr/ polybag 5 kg tanah), K5 (Kompos 160 gr/ polybag 5 kg tanah). Diketahui hasil tertinggi setiap parameter pada perlakuan K5 160 g/5 kg tanah dan dan terendah pada perlakuan K0 tanpa pemberian dosis pupuk kompos.

ABSTRACT
Pakcoy is a vegetable commodity that is currently widely cultivated by farmers. Compost is a type of organic fertilizer that comes from the final result of the decomposition of animal and plant remains that function as a supplier of soil nutrients so that it can be used to improve soil physically, chemically, and biologically. The purpose of this study was to determine the dose of compost fertilizer on the growth and yield of pakcoy (Brassica rapa L) and to analyze the interaction effect of compost fertilizer which gave the best growth and yield to pakcoy plants. Denpasar From January to February 2022 This study used a Randomized Block Design (RAK) with 6 treatments, each of which was repeated 4 times. The treatments were without a dose of compost KO (without fertilizer), K1 (compost 30 g/polybag 5 kg soil), K2 (compost 60 g/polybag 5 kg soil), K3 (compost 90 g/polybag 5 kg soil), K4 (Compost 120 g/polybag 5 kg soil), KS (Compost 160 g/polybag 5 kg soil) The highest yield for each parameter was found in the K5 treatment 160 g/5 kg soil and the lowest was in the KO treatment without compost fertilizer dosage.