PERANAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP ORAL CANDIDIASIS

Candidiasis atau candidosis adalah bentuk paling umum dari mikosis oral superficial. Oral candidiasis ini merupakan infeksi oportunistik yang paling umum mempengaruhi mukosa oral. Pada sebagian besar kasus, lesi tersebut disebabkan oleh jamur candida albicans. Candida albicans merupakan pathogen yang bersifat lemah, kebanyakan infeksi candida hanya mempengaruhi lapisan mukosa, tetapi manifestasi sistemik yang jarang dapat berakibat fatal. Obat antifungal golongan azoles dan polyenes efektif dalam perawatan oral candidiasis. Golongan obat antifungal azoles dan polyenes dapat mengakibatkan terjadinya resistensi, yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan dalam melakukan perawatan. Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman dibandingkan obat modern karena memiliki efek samping yang relative kecil, seperti ekstrak daun jambu biji. Ekstrak daun jambu biji memiliki kandungan tanin, flavonoid, saponin, dan terpenoid yang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan jamur termasuk dengan jamur candida albicans. Senyawa tanin yang terdapat pada daun jambu biji yang diekstraksi dengan ethanol 70% menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi semakin besar daya hambat terhadap bahan uji jamur. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak kandungan tanin maka semakin besar daya hambat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui peranan dari ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap oral candidiasis. Berdasarkan hasil kajian pustaka maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) berperan dalam mengatasi oral candidiasis. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam daun jambu biji seperti tanin, flavonoid, saponin dan terpenoid yang mampu memberikan daya hambat terhadap jamur terutama jamur candida albicans yang merupakan penyebab dari oral candidiasis.