NILAI EKONOMI BUAH PIDADA ( Sonneratia caseolaris) MANGROVE DI WILAYAH I NGURAH RAI KOTA DENPASAR

Buah pidada (Sonneratia caseolaris) merupakan salah satu jenis dari buah mangrove yang tumbuh melimpah di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Potensi yang terdapat di dalam hutan mangrove menjadi daya tarik bagi banyak pihak untuk melakukan beragam aktifitas di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menginventarisasi pemanfaatan buah mangrove dan (2) menganalisis nilai ekonomi buah pidada yang sudah menjadi olahan produk di Wilayah I Ngurah Rai. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling dengan jumlah responden sebanyak 25 Orang. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah mangrove yang terbanyak dimanfaatkan oleh masyarakat / kelompok tani adalah buah pidada (Sonneratia caseolaris). Berdasarkan pemanfaatannya, jenis buah pidada ini memiliki fungsi ganda baik sebagai bahan pangan maupun sebagai bahan obat. Biaya produksi usaha pembuatan sirup buah pidada mangrove adalah sebesar Rp.500.090 dengan penerimaan sebesar Rp.700.000 sehingga pendapatan usaha satu kali produksi sebesar Rp.199.910,- dengan R/C sebesar 1,4. Jadi, usaha pembuatan sirup buah pidada mangrove efisien diusahakan lebih lanjut.

ABSTRACT
Pidada fruit (Sonneratia caseolaris) is a type of mangrove fruit that grows abundantly in all coastal areas of Indonesia. The potential contained in the mangrove forest is an attraction for many parties to carry out various activities in it. The purpose of this study was to (1) take an inventory of the use of mangrove fruit and (2) analyze the economic value of pidada fruit which has become a processed product in Region I Ngurah Rai. Determination of respondents in this study using the quota sampling method with the number of respondents as many as 25 people. Methods of data analysis using descriptive qualitative methods and income analysis. The results showed that the most widely used mangrove fruit by the community/farmer groups was pidada fruit (Sonneratia caseolaris). Based on its utilization, this type of pidada fruit has a dual function both as food and as medicinal ingredients. The production cost of the business of making pidada mangrove fruit syrup is Rp. 500,090 with an income of Rp. 700,000 so that the income for one-time production is Rp. 199,910, - with an R/C of 1.4. So, the business of making pidada mangrove fruit syrup efficiently is further pursued.