PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL, KESESUAIAN KOMPENSASI, MORALITAS INDIVIDU, ASIMETRI INFORMASI, DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) AKUNTANSI PADA LPD SE-KECAMATAN BLAHBATUH

Kecenderungan kecurangan akuntansi telah mendapat banyak perhatian publik saat ini. Banyak lembaga yang melakukan praktik kecurangan baik sektor publik maupun sektor swasta. Bahkan di Bali tindak kecurangan terjadi pada tingkat paling rendah yaitu tindak kecurangan yang terjadi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya efektivitas pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, moralitas individu, asimetri informasi, dan ketaatan aturan akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris apakah efektivitas pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, moralitas individu, asimetri informasi, dan ketaatan aturan akuntansi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan LPD di Kecamatan Blahbatuh yang berjumlah 145 orang. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan 75 orang sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi. Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi. Moralitas individu berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi. Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi. Ketaatan aturan akuntansi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) akuntansi pada LPD di Kecamatan Blahbatuh.