PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, SIKAP RASIONAL, SANKSI DENDA, SIKAP FISKUS, DAN SOSIALISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR

Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar APBN yang akan digunakan negara untuk pembangunan nasional yang berupa pembangunan infrastruktur, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta perbaikan fasilitas umum. Dalam publikasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengenai APBN 2017 penerimaan dari sektor pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara yaitu Rp 1.339,8 triliun dari total pendapatan negara. Penerimaan pajak sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi suatu negara karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai kemampuan secara finansial untuk membayar pajak (Anggarini, 2019). Teori yang melandasi penelitian ini adalah Teori Kepatuhan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode survei menggunakan media kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Denpasar Timur sebanyak 59.360 wajib pajak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dan didapat responden sebanyak 100 orang. Dan alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan kesadaran perpajakan dan sanksi denda tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sikap rasional, sikap fiskus dan sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak