PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, FUNGSI BADAN PENGAWAS, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN MENGWI

Kinerja LPD merupakan prestasi kerja dan juga proses dari penyelenggaraan tujuan organisasi yang hendak diraih ataupun didapatkan. Kinerja LPD merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas perusahaan. Evaluasi kinerja pada organisasi bertujuan untuk menilai seberapa jauh organisasi dapat mencapai tujuan. Tanpa penilaian terhadap kinerja, sebuah organisasi tidak akan mengetahui seberapa besar pencapaian hasil yang diperoleh. Pengukuran kinerja pada organisasi merupakan sebuah pondasi agar terciptanya pengendalian yang efektif. Balanced scorecard adalah alat pengukur kinerja dalam mencatat rencana kerja yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh sistem pengendalian intern, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, fungsi badan pengawas dan motivasi kerja terhadap kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Mengwi.
Populasi dalam penelitian ini adalah 306 pegawai LPD Kecamatan Mengwi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 111 responden yang ditentukan berdasarkan metode quota sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan fungsi badan pengawas berpengaruh positif terhadap kinerja LPD sedangkan sistem pengendalian intern dan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja LPD.