PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKAN KELAS IIA BANGLI

WINATA, I DEWA MADE WIHENDRA ADI (2022) PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKAN KELAS IIA BANGLI. Other thesis, UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
R.1539 FH Abstrak.pdf - Other

Download (128kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
R.1539 FH Bab I.pdf - Other

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
R.1539 FH.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Abstract
A convict is a person or convict whose part of his independence is temporarily lost and is serving a sentence in a Correctional Institution. According to Article 1 paragraph (7) of Law Number 12 of 1995 concerning Corrections, it is explained that prisoners are convicts who are serving the sentence of loss of independence in the Correctional Institution. This study aims to explain the development of narcotics prisoners at the Bangli Class IIA Penitentiary, the obstacles and efforts in fostering narcotics prisoners at the Bangli Class IIA Correctional Institution and the role of the Correctional Institution in fostering narcotics prisoners in the Bangli Class IIA Correctional Institution. The results showed that the development of narcotics prisoners at the Class IIA Bangli Penitentiary had not been as effective as it should have been due to the obstacles encountered in coaching narcotics prisoners, namely the lack of supervisory officers, over capacity and less enthusiastic inmates and the lack of good facilities and infrastructure in terms of quality has become an obstacle. coaching has even become one of the causes of the vulnerability of security and order. It is recommended to the Class IIA Bangli Correctional Institution to increase the number of narcotics prison inmates.

Abstrak
Narapidana adalah seseorang atau terpidana yang sebagian kemerdekaannya hilang sementara dan sedang menjalani suatu hukuman di Lembaga Pemasyarakatan. Menurut Pasal 1 ayat (7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan menjelaskan bahwa narapidana adalah terpidana yang sedang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyakatan Kelas IIA Bangli, hambatan dan upaya dalam pembinaan terhadap narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangli dan Peran Lembaga Pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangli belum efektif sebagaimana seharusnya dikarenakan hambatan yang didapatkan dalam melakukan pembinaan narapidana narkotika yaitu kekurangan petugas pembina, over kapasitas dan narapidana yang kurang antusias serta kurangnya sarana dan prasarana baik dalam jumlah mutu telah menjadi penghambat pembinaan bahkan telah menjadi salah satu penyebab rawannya keamanan dan ketertiban. Disarankan kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangli untuk menambah jumlah petugas pembina narapidana narkotika.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/1539/FH/2022
Uncontrolled Keywords: Pembinaan, Narapidana, Narkotika, Lembaga Pemasyarakatan.
Subjects: F. HUKUM (Law)
Divisions: Fakultas Hukum > Sarjana Hukum
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 30 Sep 2022 05:07
Last Modified: 03 Feb 2023 01:42
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/1706

Actions (login required)

View Item
View Item