EFEKTIFITAS UNDANG-UNDANG NO.17 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

Abstrac
In reality, the crime of sexual intercourse mostly afflicts adolescent and adult women, and is an act that violates social norms, namely decency, religion and decency. Why criminal acts can occur and how to eradicate them are issues that are constantly debated. Here we see the effectiveness of Law No. 17 of 2016 against perpetrators of child sexual intercourse, regarding cases of criminal acts of sexual intercourse against children that occurred in the Denpasar Police jurisdiction. . If a law or legislation achieves the desired goal, then the effectiveness of the law or legislation has been achieved. crime against children is very high, this is evidenced by the rise of crimes against children, one of which is a crime regarding child sexual intercourse committed by adults and by children, this is a very big and dangerous threat to children as the nation's next generation.

Abstrak
Tindak pidana persetubuhan ini dalam kenyataannya lebih banyak menimpa kaum wanita remaja dan dewasa, dan merupakan perbuatan yang melanggar norma sosial, yaitu kesopanan, agama dan kesusilaan. Mengapa tindak pidana dapat terjadi dan bagaimana pemberantasnya merupakan persoalan yang tiada hentinya diperdebatkan. Disini kita melihat Efektifitas Undang – Undang No.17 Tahun 2016 terhadap pelaku persetubuhan anak, mengenai kasus tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar Ukuran efektif atau tidaknya suatu peraturan perundang-undang yang berlaku dapat dilihat dari perilaku masyarakat. Suatu hukum atau perundang-undangan tersebut mencapai tujuan yang dikehendaki, maka efektifitas hukum atau peraturan perundang-undangan tersebut telah tercapai. kejahatan terhadap anak sangat tinggi hal ini dibuktikan dengan maraknya kejahatan terhadap anak salah satunya yaitu tindak pidana mengenai persetubuhan anak yang dilakukan oleh orang dewasa maupun oleh anak, hal ini merupakan suatu ancaman yang sangat besar dan berbahaya bagi anak sebagai generasi penerus bangsa.