STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KAKAO DI DESA PANGSAN KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis faktor internal dan eksternal dan merumuskan strategi alternative untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pengembangan usahatani kakao di Desa Pangsan, Kecamatan Petang Kabupaten Badung Penarikan sampel dari populasi di lakukan dengan segaja (Purposive Sampling) dengan pertimbangan dari segi pengalaman berusaha taninya di atas 5 tahun yang berjumlah sebanyak 30 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis SWOT dan QSPM.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal strategi pengembangan usahatani kakao Di Desa Pangsan, Kecamatan Petang Kabupaten Badung, dari faktor kekuatan utama yaitu adanya kelembagaan (kelompok tani) dan dari faktor kelemahan utama dalam strategi pengembangan usahatani kakao yaitu teknik pemasaran kurang optimal. Sedangkan faktor eksternal strategi pengembangan usahatani kakao Di Desa Pangsan, Kecamatan Petang Kabupaten Badung dari faktor peluang utama yaitu kebijakan pemerintah dalam mendukung usahatani kakao dan dari faktor ancaman utama strategi pengembangan kakao yaitu faktor Pesaing yang cukup banyak. Adapun strategi prioritas utama yang bisa diimplementasikan untuk mencapai hasil yang maksimal pada pengembangan usahatani kakao di Desa Pangsan Kecamtan Petang Kabupaten Badung adalah menjual biji kakao dengan harga terbaik sebagai salah satu potensi pengembangan usahatani kakao dalam memasarkan produk kakao yang berkualitas. Namun dapat disarankan yaitu bagi Pemerintah selaku pengambil kebijakan diharapkan mampu menciptakan pertanian moderen dengan pengembangan teknologi melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang menunjang pengembangan usahatani kakao di tingkat nasional maupun internasional.

ABSTRACT
This study aims to: analyze internal and external factors and formulate alternative strategies to achieve maximum results in the development of cocoa farming in Pangsan Village, Petang District, Badung Regency. The sampling of the population is carried out purposively (purposive sampling) with consideration in terms of farming experience. over 5 years, totaling 30 people. The analytical method used in this study is using the SWOT and QSPM analysis methods. The results showed that the internal factors of cocoa farming development strategy in Pangsan Village, Petang District, Badung Regency, from the main strength factor, namely the existence of institutions (farmer groups) and from weakness factors. The main factor in the cocoa farming development strategy is less than optimal marketing techniques. While the external factors of cocoa farming development strategy in Pangsan Village, Petang District, Badung Regency, from the main opportunity factor, namely government policies in supporting cocoa farming and from the main threat factor for cocoa development strategy, namely quite a lot of competitor factors. The main priority strategy that can be implemented to achieve maximum results in cocoa farming development in Pangsan Village, Petang District, Badung Regency is to sell cocoa beans at the best price as one of the potential developments of cocoa farming in marketing quality cocoa products. However, it can be suggested that the Government as the policy maker is expected to be able to create modern agriculture by developing technology through cooperation between the government and the community in terms of providing agricultural facilities and infrastructure that support the development of cocoa farming at the national and international level.