DIANGGA, I GEDE EKO WIMAN (2022) PENGGUNAAN BRACING X DUA TINGKAT PADA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT 4, 6 DAN 8 LANTAI TERHADAP PERILAKU DINAMISNYA. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Abstrak]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
292.FT-SIP-6.pdf - Other
Download (138kB)
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
292.FT-SIP-14-44.pdf - Other
Download (3MB)
![[thumbnail of FULL TEXT]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
292.FT-SIP.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (15MB)
Abstract
Penggunaan struktur langsing masih banyak digunakan, sehingga kekakuan struktur menjadi lebih kecil dan deformasi lateral akan menjadi besar. Hal ini menunjukkan semakin tinggi rasio kelangsingan struktur maka kekakuan struktur mengalami penurunan. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar struktur menjadi lebih stabil dengan menambahkan atau mengkombinasikan struktur dengan bracing (pengaku). Dengan penambahan bracing maka tingkat daktilitas struktur dapat berubah menjadi lebih baik dibandingkan tanpa adanya bracing. Tujuan penelitian ini untuk memperkaku struktur open frame (OF) gedung 4, 6 dan 8 lantai dengan penambahan bracing. Yang ditinjau adalah perilakunya berdasarkan simpangan, gaya geser dasar, kecepatan dan percepatan. Penelitian ini menggunakan metode Time History Analisis, dengan menggunakan rekaman gempa Nias Sumatra Barat. Penelitian ini menggunakan software SAP2000. Hasil simpangan open frame dengan bracing untuk lantai 4 bervariasi dalam tiap lantai dengan rentang 36%-49% untuk arah X dan 39%-50% untuk arah Y. Untuk lantai 6 dengan rentang 58%-77% untuk arah X dan 58%-82% arah Y. Untuk lantai 8 dengan rentang 66%-75% untuk arah X dan 65%-85% arah Y. Gaya geser dasar dengan beban time history analisis pada bangunan gedung 4, 6 dan 8 lantai, bangunan open frame lebih kecil dibandingkan bangunan dengan bracing. Hal ini dilihat dari nilai periode dan kekakuan bracing yang lebih besar. Dilihat dari kecepatan dan percepatan struktur, kecepatan maksimum dan respon struktur bervariasi. Untuk gedung 4 lantai, bangunan open frame (OF) lebih besar. Sedangkan untuk gedung 6 dan 8 lantai bangunan dengan bracing yang lebih besar. Pecepatan maksimum dan respon struktur bervariasi. Untuk gedung 4 lantai, bangunan open frame (OF) lebih besar. Untuk gedung 6 lantai nilai maksimum berada dibangunan open frame untuk arah X dan bangunan dengan bracing untuk arah Y. Sedangkan gedung 8 lantai bangunan dengan bracing yang lebih besar. Dari hasil yang ada menunjukan penggunaan bracing X dua tingkat dapat meningkatkan kekuatan, kekakuan, kemampuan kolom dalam menahan gaya (geser dan aksial). Hal ini dilihat dari simpangan yang lebih kecil dan gaya geser yang lebih besar. Pada penelitian ini baru dilakukan analisis linier terhadapa perilaku struktur, karena gempa time history (TH) lebih besar dibandingkan gempa rencana response spectrum (RS), maka perlu dilakukan analisis pasca elastis atau analisis nonlinier.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | 292 FT-SIP/2022 |
Uncontrolled Keywords: | Struktur Langsing, Bracing, Time History Analisis, Perilaku Struktur |
Subjects: | F. TEKNIK > Sistem Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 04:08 |
Last Modified: | 27 Jan 2023 04:34 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/1626 |