PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DALAM PROSES BIMBINGAN KLIEN ANAK PEMBEBASAN BERSYARAT DI BALAI PEMASYARAKATAN DENPASAR

ABSTRACT
BALAI PEMASYARAKATAN is a public unit that deals with technical public matter, exercising tasks and functions of public research, counselling, supervision and escort. Informations were gathered through interviews and case studies. This research was concluded utilising extensive peer reviewing of raw data results gathered from interviews and is professionally tailored using in depth descriptive analysis. This research highlighted the role of a public counsellor in winning a client in matters of conditional child care issue through 3 steps as follow; Pre adjudication, adjudication and post adjudication. Hindrances – Obstacles which result in the hindrances toward the operative progress of a child clients are 1) financial factors, 2) facilities and infrastructure, 3) failure of the client to report, 4) Client’s Lack of interest in the program. Possible efforts for improvements are as follow; 1) improving SDM at BALAI PEMASYARAKATAN, 2) Increasing the intensity of counselling in matters of public clients, 3) improving operational budgets, 4) improving facility and infrastructure. Efforts to minimise external factors resulting in hindrances are as follow; 1) close, friendship approach toward the child of interest, 2) evoking awareness and care of local governor toward the importance of child protection in public.

ABSTRAK
BALAI PEMASYARAKATAN adalah unit pelaksana teknis Pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, Pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan kasus (case aprroach), teknik pengumpulan data adalah wawancara dan studi dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian yaitu, 1) Seorang Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Anak Balai Pemasyarakatan Denpasar, 2) Seorang Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Denpasar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriftif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pembimbing Kemasyarakatan pada anak melalui tiga tahap yaitu tahap Pra ajudikasi, tahap ajudikasi, tahap pos-ajudikasi. Hambatan- hambatan yang Hambatan dalam pelaksanaan pembimbingan terhadap klien anak adalah1) faktor biaya,2) sarana dan prasarana, 3)banyak klien anak yang jarang melapor 4) klien anak kurang berminat dalam mengikuti program bimbingan pelatihan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu 1) meningkatan SDM Pembimbing Kemasyarakatan di BALAI PEMASYARAKATAN Denpasar,2) meningkatkan intensitas pembimbingan terhadap klien pemasyakatan,3) meningkatan anggaran operasional 4) meningkatan sarana dan prasarana. Upaya untuk memperkecil hambatan yang berasal dari faktor eksternal anak: 1) Melakukan pendekatan dengan Anak, 2) Menggugah kesadaran/ kepedulian agar menerima kembali anak di masyarakat.