PELAKSANAAN PEMBERIAN ROYALTI ATAS LAGU YANG DIPERDENGARKAN PADA USAHA HIBURAN (KARAOKE) DI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK
Pembayaran royalti adalah pemanfaatan atas hak ekonomi suatu ciptaan yang terkait diterimanya oleh pencipta atau pemegang hak cipta, pada dasarnya seorang pencipta atau pemegang hak cipta memiliki hak untuk memberikan izin dan mendapatkan uang dari jasa atas hasil karyanya. Lagu ataupun musik yang sudah didaftarkan haruslah mendapatkan royalti apabila akan digunakan untuk kepentingan komersial. Dalam pasal 89 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta menyatakan Lembaga Manajemen Kolektif memiliki kewenangan untuk menarik, menghimpun dan mendistribusikan royalti dari pengguna yang bersifat komersial, namun dalam praktek dilapangan masih adanya pihak karaoke yang tidak melaksanakan pemberian royalti dengan alasan karena tidak memahami bahwa pencipta lagu berhak atas royalti, dan juga tidak mengetahui bahwa pencipta lagu atau pemilik hak cipta mempunyai hak-hak ekonomi yang melekat pada performing rightsnya. Permasalahan dari penelitian ini mengenai perlindungan hukum terhadap pemegang hak cipta dalam penggunaan karya cipta lagu secara ilegal dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemberian royalti atas lagu yang diperdengarkan untuk kepentingan komersial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai ketentuan dalam upaya pelaksanaan pemberian royalti bagi pelaku usaha komersial. Mengenai perlindungan atas hak cipta lagu diatur dalam pasal 40 ayat (1) huruf (d) UUHC, yang dimana lagu dengan atau tanpa teks merupakan suatu jenis ciptaan yang dilindungi. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemberian royalti atas lagu atau musik yang diperdengarkan untuk kepentingan komersial yaitu terdapat faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor penghambatnya adalah faktor pemahaman hukum dan faktor kebudayaan, pihak karaoke tidak memahami atas hukum yang berlaku dan budaya yang masih belum memasyarakatnya etika untuk menghargai dan menghormati karya cipta seseorang, faktor pendukungnya yaitu agar pencipta atau pemegang hak cipta merasa dihargai dan dihormati karena mendapatkan royalti dan bisa menambah kesejahteraan pencipta / pemegang hak cipta dan keluarganya.

ABSTRACT
Payment of royalties is the utilization of the economic rights of a work related to receipt by the creator or copyright holder, basically a creator or copyright holder has the right to give permission and get money from services for his work. Songs or music that have been registered must receive royalties if they are to be used for commercial purposes. In article 89 paragraph (2) of Law no. 28 of 2014 concerning Copyright states that the Collective Management Institute has the authority to withdraw, collect and distribute royalties from commercial users, but in practice in the field there are still karaoke parties who do not provide royalties on the grounds that they do not understand that songwriters are entitled to royalties. and also not knowing that the songwriter or copyright owner has economic rights attached to their performing rights. The problem of this research is regarding the legal protection of copyright holders in the illegal use of copyrighted works and the factors that affect the implementation of royalty payments for songs that are played for commercial purposes. This study uses empirical legal research methods with the aim of providing an overview of the provisions in the effort to provide royalties for commercial business actors. Regarding the protection of song copyrights, it is regulated in Article 40 paragraph (1) letter (d) of the UUHC, which states that a song with or without text is a protected type of creation. Factors that influence the implementation of the award of royalties on songs or music that are played for commercial purposes, namely there are inhibiting factors and supporting factors. The inhibiting factor is the legal understanding factor and the cultural factor, the karaoke party does not understand the applicable law and the culture that still does not socialize the ethics to respect and respect someone's copyrighted work, the supporting factor is so that the creator or copyright holder feels valued and respected for getting royalties and can increase the welfare of the creator / copyright holder and his family.