PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN PENERAPAN EFILING PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR BARAT

Perkembangan perekonomian Indonesia saat ini diiringi dengan pembiayaan belanja negara yang semakin lama semakin bertambah besar. Hal ini dapat dilihat pada banyaknya fasilitas-fasilitas dalam negara yang semakin banyak dan menghabiskan banyak biaya. Hal ini menunjukan bahwa semua pembelanjaan negara harus dibiayai dari pendapatan negara,yaitu penerimaan dari pajak dan bukan pajak. Hal ini beda dengan pajak, sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas, terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya (Vanesa dan Hari, 2009). Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat pada tahun 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dari jumlah populasi 55.659 jumlah wajib pajak orang pribadi yang efektif dengan menggunakan metode accidental sampling pengumupulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan teknik yang digunakan adalah analisis linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa sanksi perpajakan, sosialisasi perpajakan, penerapan e-filing tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Sementara itu Kualitas Pelayanan berengaruh positif dan Biaya Kepatuhan berpengaruh negatif .