PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE BERBASIS PERJUANGAN ANAK AGUNG GDE ANOM MUDITA UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X IPS 1 DI SMA NEGERI 6 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022

ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan critical thinking dan hasil belajar siswa sejarah kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui manfaat model pembelajaran deep dialogue dalam meningkatkan kemampuan critical thinking siswa 2) mengetahui manfaat model pembelajaran deep dialogue dalam meningkatkan hasil belajar siswa 3) mengetahui manfaat model pembelajaran deep dialogue berbasis pelaku sejarah lokal Anak Agung Gde Anom Mudita dalam meningkatkan kemampuan critical thinking dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar berjumlah 36 siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar dan kemampuan critical thinking sejarah siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan carat tes dan non tes. Instrumen penelitian ini menggunakan angket, observasi, wawancara dan tes soal. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Langkah-langkah pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: siswa dibagi kedalam kelompok belajar, guru memberikan materi ajar, guru memberikan pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya, kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban, siswa mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok, kelompok lain memberikan tanggapan atas jawaban, guru melakukan penilaian, dan siswa serta guru melakukan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan: siklus I hasil belajar sebesar 61,7 dan siklus II meningkat menjadi 75,55. Pencapaian KKM mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 58,33% menjadi 80,55%. Peningkatan kemampuan critical thinking hasil skor kuesioner meningkat dari kondisi awal sebesar 1714 menjadi 2830 pada kondisi akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran deep dialogue berbasis pelaku sejarah lokal Anak Agung Gde Anom Mudita dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan critical thinking siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar.

Abstract
The background of this research is the low critical thinking ability and student learning outcomes of history class X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar. The aims of this study are to 1) find out the benefits of the deep dialogue learning model in improving students' critical thinking skill 2) find out the benefits of the deep dialogue learning model in improving student learning outcomes 3) find out the benefits of the deep dialogue learning model based on local historical actor Anak Agung Gde Anom Mudita in improving critical thinking ability and the learning outcomes. This research is a classroom action research. The research was conducted in two cycles, each cycle consisting of three meetings. The research subjects were students of class X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar totaling 36 students. The object of this research is the students' historical learning outcomes and critical thinking skills. Data collection techniques conducted by tests and non-tests. The research instrument used in this research are a questionnaire, observation, interviews and test questions. The data analysis used is qualitative and quantitative data analysis. The learning steps used in this study are: students are divine into study groups, the teacher provides teaching materials, the teacher gives questions and each group does it, the group have discussion to find answers, students present the answers to the group discussion results, other groups give responses to the presentation, the teacher evaluates, and students and teachers have reflection. The results showed: the first cycle of learning outcomes was 61.7 and the second cycle increased to 75.55. The achievement of KKM has increased from the initial condition of 58.33% to 80.55%. The improvement of critical thinking ability resulted from the questionnaire score increased from the initial condition of 1714 to 2830 in the final condition. The conclusion of this study is that the deep dialogue learning model based on local historical actor Anak Agung Gde Anom Mudita can improve learning outcomes and critical thinking abilities of students in class X IPS 1 SMA Negeri 6 Denpasar.