IMPLEMENTASI POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF DI INDONESIA PADA MASA KABINET WILOPO DAN UPAYA MELAWAN GERAKAN SPARATISME

Kabinet Wilopo merupakan Kabinet ketiga pada masa demokrasi parlementer di Indonesia. Kabinet Wilopo terbentuk setelah jatuhnya Kabinet Soekiman yang tersandung kasus MSA. Kabinet Wilopo merupakan zaken kabinet, dimana kabinet ini tidak hanya terdiri dari anggota partai, namun juga para ahli yang tidak berpartai. Program kerja pemerintahan Kabinet Wilopo tidak jauh berbeda dengan program kerja kabinet-kabinet sebelumnya. Kabinet ini berusaha menstabilkan keadaan sosial, politik dan ekonomi negara yang pada saat itu masih labil. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu : 1). Bagaimanakah peranan Kabinet Wilopo dalam Politik Bebas Aktif; 2). Bagaimanakah peranan Kabinet Wilopo dalam upaya melawan Gerakan Separatisme. Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian ini bertujuan antara lain: 1). Untuk mengetahui Bagaimana peranan kabinet wilopo dalam politik luar negeri bebas aktif; ). Untuk mengetahui Bagaimana peranan kabinet wilopo dalam upaya melawan Gerakan sparatisme. Teori yang digunakan penulis dalam penelitian ada 5 Teori yaitu 1) Implementasi; 2). Politik; 3). Politik bebas aktif; 4). Kabinet Wilopo; 5). Gerakan Separatisme. Adapun Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian keperpustakaan dengan pengolahan data secara analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran penting Kabinet Wilopo dalam politik luar negeri bebas aktif dan upaya melawan gerakan separatisme yang terjadi pada masa jabatannya.