TINJAUAN YURIDIS HASIL NORMALIASI KENDARAAN DITINJAU DARI PERDIRJEN KP.4294/AJ.510/DRJD/2019 TENTANG ANGKUTAN BARANG

Fenomena pelanggaran pengangkutan melebihi daya angkut pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Menurut data dari Direktorat jenderal Perhubungan Darat berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang yang ada di Indonesia pada 2018, ternyata sebanyak 75 persen menunjukan perilaku operator yang menimbulkan pelanggaran over loading, bahkan 25 persennya terkait pelanggaran yang muatannya melebihi 100 persen. Dengan demikian penelitian akan membahas “Tinjauan Yuridis Hasil Normaliasi Kendaraan Ditinjau Dari PERDIRJEN KP.4294/AJ.510/DRJD/2019” dengan tujuan untuk mengetahui akibat hukum terkait pelanggaran bentuk kendaraan yang tidak sesuai dengan perdirjen KP.4294/aj.510/DRJD/2019, dan untuk mengetahui upaya pemerintah dalam melakukan penertiban terkait dengan normalisasi kendaraan yang sesuai dengan perdirjen KP.4294/aj.510/DRJD/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali-NTB. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif maka diperoleh hasil dampak pengangkutan melebihi daya angkut selain membuat kerusakan infrastruktur namun juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan upaya pemerintah dalam penanganan pengangkutan melebihi daya angkut ini antara lain adalah penyempurnaan regulasi dan pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan Indonesia Zero pengangkutan melebihi daya angkut.