KOMPARASI KEUNTUNGAN USAHA HATCHERY IKAN KERAPU HIBRIDA CANTIK DAN HIBRIDA CANTANG DI KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG

ABSTRAK
Benih ikan kerapu hibrida Cantang memiliki laju pertumbuhan dan koefisien pertumbuhan yang lebih tingi dibandingkan dengan benih ikan kerapu hibrida Cantik. Namun ketahanan terhadap serangan patogen pada benih hibrida Cantang lebih rendah dari pada hibrida Cantik. Oleh karenanya perlu dikaji perbandingan keuntungan usaha pembenihan ikan kerapu hibrida Cantang dan hibrida Cantik. Tujuan penelitian ini, yaitu: menganalisis survival rate pembenihan ikan kerapu hibrida Cantik dan hibrida Cantang di Kecamatan Gerokgak, dan menganalisis serta menguji perbandingan keuntungan kedua usaha pembenihan ikan kerapu hibrida. Metode yang digunakan adalah survei terhadap masing masing 12 sampel usaha pembenihan hibrida Cantang dan hibrida Cantik serta dinalisis perbandingan keuntungan kedua jenis usaha pembenihan dengan Uji-t sampel bebas. Hasil penelitian bahwa rata-rata produksi benih ikan kerapu hibrida Cantang adalah 64.908 ekor dengan survival rate 12,89% dari jumlah telur yang ditebar. Rata-rata produksi benih ikan kerapu hibrida Cantik adalah 60.620 ekor dengan survival rate 12,38%. Keuntungan usaha hatchery ikan kerapu hibrida Cantang per siklus produksi adalah Rp 54.813.226,00 Sementara keuntungan usaha hatchery ikan kerapu hibrida Cantik adalah Rp 60.036.083,00. Perbedaan keuntungan usaha hatchery ikan kerapu hibrida Cantik dengan hibrida Cantang adalah Rp 5.222.857,00. Namun perbedaan keuntungan sebesar ini baru signifikan pada tingkat kesalahan pengujian sebesar 0,20. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada masyarakat pelaku usaha pembenihan untuk melakukan manajemen pelatihan bersama dalam meningkatkan kualitas dan kecakapan para pekerja hatchery. Jika telur ikan kerapu untuk kedua jenis hibrida tersedia, disarankan para petani backyard lebih memprioritaskan hatchery ikan kerapu hibrida Cantik.

ABSTRACT
Compared to Cantik hybrid grouper seeds. However, the resistance to pathogen attack on the Cantang hybrid seeds was lower than that of the Cantik hybrid. Therefore, it is necessary to study the comparative profit of Cantang hybrid and Cantik hybrid grouper hatcheries. The aims of this study were to analyze the survival rate of the Cantik hybrid grouper and the Cantang hybrid grouper in Gerokgak District, and to analyze and test the comparison of the two hybrid grouper hatcheries. The method used was a survey of each of 12 sampels of hybrid hatcheries of Cantang and Cantik and analyzed the profit comparison of the two types of hatcheries using the two free sample test. The results showed that the average seed production of the Cantang hybrid grouper was 64,908 pieces with a survival rate of 12.89% from the number of eggs laid. The average seed production of Cantik hybrid grouper was 60,620 pieces with a survival rate of 12.38%. The profit of the Cantang hybrid grouper hatchery per production cycle is Rp. 54,813,226.00, while the profit of the Cantik hybrid grouper hatchery is Rp. 60,036,083.00. The difference between the profit of the grouper hatchery business of Cantik hybrid and Cantang hybrid is Rp. 5,222,857.00. However, this difference in profit is only significant at the test error rate of 0.20. From the results of this study, it is suggested to the hatchery business community to carry out joint management training in improving and pleasing hatchery workers. If grouper eggs for both types of hybrids are available, backyard farmers are advised to prioritize hatchery of Cantik hybrid groupers.