RENTABILITAS USAHATANI BUAH SEMANGKA DI SUBAK RENON KELURAHAN RENON KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR

ABSTRAK
Subak Renon merupakan salah satu subak yang masih mengusahakan tanaman semangka tetapi masih mengalami masalah pada rentabilitas.Hal ini disebabkan karena produksi usahatani semangka belum tentu menghasilkan penerimaan yang tinggi salah satunya disebabkan oleh harga yang fluktuatif. Sehingga rumusan dari penelitian ini adalah seberapa besat pendapatan usahatani semangka di Subak Renon Keluraan Renon Kecamatan Denpasar Selatan,bagaimana rentabilitas usahatani semangka dan bagaimana efisiensi usahatani semangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani semangka, menganalisis rentabilitas usahatani semangka dan menganalisis efisiensi usahatani semangka di Subak Renon Kelurahan Renon Kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian dilakukan melalui survei terhadap 10 orang petani yang ditentukan melalui metode sensus. Jenis data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode,observasi,wawancara, kusioner dan study dokumentasi. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis pendapatan,analisis rentabilitas dan analisis efisiensi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata pendapatan yang diperoleh petani semangka sebesar Rp 12.082.994 per musim tanam. Yang diperoleh dari penerimaan usahatani semangka dengan rata-rata sebesar Rp 17.200.000 dan total biaya produksi Rp 5.117.062.Besarnya nilai rentabilitas usahatani semangka sebesar 236 %. Usahatani semangka dikatakan sudah efisien dikarenakan memiliki nilai R/C ratio sebesar 3,32.

ABSTRACT
Watermelon plants are still having problems with profitability This is because the production of watermelon farming is not necessarily generate high revenue, one of which is caused by the lower price volatile So the formulation of this research is how much income.Watermelon farming in Subak Renon, Renon Village, Denpasar DistrictSouth, how is the profitability of watermelon farming and how efficient is it sahatan watermelon The purpose of this study is to analyze incomewatermelon farming, analyzing the profitability of watermelon farming and analyzing the efficiency of watermelon cultivation1 in Subak Renon, Renon Village South Denpasar District The research was conducted through a survey of 10 farmers who were determined through the census method. enıs data used in this research method are qualitative data and quantitative data Source the data used are primary data and secondary data using methods, observations, interviews, questionnaires and study documentation. The data analyzedS1S using income analysts, profitability analysts and analystss efficiency Based on the results of the study showed that the average income what watermelon farmers get is Rp. 12,082,994 per growing season obtained from the income of watermelon entrepreneurs with an average of Rp. 17,200,000 and the total cost of production is Rp. 5,117,062. The profitability of watermelon farming is 236 o. Businessmen watermelon is said to be efficient because it has an RC ratio of 3.32