PENGARUH DOSIS ATRAKTAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) TERHADAP KETERTARIKAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius) PADA TANAMAN PADI

AMAN, DOMINIKUS (2022) PENGARUH DOSIS ATRAKTAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) TERHADAP KETERTARIKAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius) PADA TANAMAN PADI. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
134.FPB-AGT-7-8.pdf - Other

Download (337kB)
[thumbnail of BAB I dan II] Text (BAB I dan II)
134.FPB-AGT-16-31.pdf - Other

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
134.FPB-AGT.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Dosis Atraktan Kepiting bakau (Scylla serrata) Terhadap Ketertarikan Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius) Pada Tanaman Padi”. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis atraktan Kepiting bakau terhadap ketertarikan hama walang sangit dan untuk mengetahui senyawa volatil yang terkandung pada atraktan kepiting bakau sehingga dapat memikat hama walang sangit. Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu satu bulan mulai dari bulan November- Desember 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji GCMS untuk mengetahui senyawa volatil pada atraktan kepiting bakau. Senyawa yang cepat muncul yaiti Pthalic acid dengan waktu 10,497 dan yang paling lambat muncul yaitu pentadecanoic acid dengan waktu 21,662. senyawa yang paling menguji dosis atraktan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yaitu perlakuan atraktan 5 gram/perangkap (A1), perlakuan atraktan 10 gram/perangkap (A2), perlakuan atraktan 15 gram/perangkap (A3), perlakuan atraktan 20 gram/perangkap (A4), dan perlakuan atraktan 25 gram/perangkap (A5) perlakuan atraktan 30 gram/ perangkap (A6) setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga jumlah semua perlakuan menjadi 24. Dalam uji pengaruh dosis atraktan Kepiting bakau (Scylla serrata) terhadap ketertarikan hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) pada tanaman padi, atraktan kepiting bakau sebanyak 10 gram/perangkap memberikan hasil ketertarikan hama walang sangit paling baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang ditunjukkan dengan jumlah rata-rata walang sangit yang terperangkap paling banyak terdapat pada perlakuan ke dua (A2) yaitu sebanyak 9,25 ekor/perangkap dengan pesentase 21,5%. Untuk rata-rata tertinggi pada ketertarikan hama walang sangit betina terhadap atraktan kepiting bakau (S.serrata) yaitu terdapat pada perlakuan ke empat (A4) yaitu dengan nilai rata-rata 4,00 dengan presentase 19,04% .Untuk rata-rata terendah yaitu terdapat pada perlakuan yaitu (A3) dengan nilai 2,75 dengan presentase 13,09%. Untuk rata-rata tertinggi pada ketertarikan walang sangit jantan terdapat pada atraktan kepiting bakau yaitu terdapat pada perlakuan ke dua (A2) yaitu dengan nilai rata-rata 5,50 dengan presentase 25,0%.

ABSTRACT
This study is titled the influence of the dose of rice conch (Scylla serrata) on the interest of pest stink bugs (Leptocorisa oratorius) in rice plants. The purpose of this research was to determine the effect of (Scylla serrata) attractant dose on the interest of the stink bug and to determine the volatile compounds contained in the (Scylla serrata) attractant so as to attract the stink bug. This research was conducted over a period of one month starting November to Desember 2022. The method used in this study was the GCMS test to determine the volatile compounds in (Scylla serrata) the attractant. Compounds that appear quickly are pthalic acid with time 10,497 and the slowest to appear is pentadecanoic acid with time 21,662. to test the attractant dose using the randomized block design method with six The treatment is attractant treatment 5 grams / trap (A1), attractant treatment 10 grams / trap (A2), attractant treatment 15 grams / trap (A3), attractant treatment 20 grams / trap (A4), attractant treatment 25 grams / trap (A5), attractant treatment 30 grams / trap (A6),each treatment was repeated 4 times so that the total number of all treatments was 24. In the testthe effect of the Scylla serrata attractant dose on the interest of the stink bug Leptocorisa oratorius in rice plants, the application of attractant as much as 10 grams / trap gave the best result of the stink bug pest compared to other treatments as indicated by the average number Leptocorisa oratorius that was trapped was mostly found in the two treatment (A2), which was 9,25 individuals / trap with presentation 21,5% . For the highest average on attraction bag female to mud crab (Scylla serrata) that is present in the treament (A4) that is with average value 4,00 with presentation 19,04%. For the average value lowest that is present in the (A3) with value 2,75. For the highest average on attraction bag female to mud crab (Scylla serrata) that is present in the treatment (A2) that is with average value 5,50, with presentation 25,0%.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/134/FPB-AGT/2022
Uncontrolled Keywords: Dosis atraktan Kepiting Bakau (Scylla serrata), Walang Sangit dan Tanaman Padi
Subjects: F. PERTANIAN DAN BISNIS
F. PERTANIAN DAN BISNIS > Tanaman Sawah
Divisions: Fakultas Pertanian dan Bisnis > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 02 Jul 2022 03:46
Last Modified: 27 Jan 2023 04:28
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/1008

Actions (login required)

View Item
View Item