Penyebab Kesalahan Penggunaan Lafal Bahasa Indonesia Standar bagi Penutur Bahasa Arab yang telah Belajar Bahasa Indonesia

Suparsa, I Nyoman (2021) Penyebab Kesalahan Penggunaan Lafal Bahasa Indonesia Standar bagi Penutur Bahasa Arab yang telah Belajar Bahasa Indonesia. Program Studi Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar, Denpasar.

[thumbnail of Similarity] Text (Similarity)
SSuparsa-37.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel yang berjudul Penyebab Kesalahan Penggunaan Lafal Bahasa Indonesia Standar bagi Penutur Bahasa Arab yang telah Belajar Bahasa Indonesia ini adalah untuk mencari penyebab mengapa orang yang berbahasa Bahasa Arab mengalami kesalahan dalam melafalkan kosa kata Bahasa Indonesia ketika mereka sudah belajar dan dapat berbahasa Bahasa Indonesia. Untuk dapat menganalisis permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini, penulis telah melakukan kajian Pustaka dengan mengaji beberapa literatur yang relevan dengan tulisan ini.Data penelitian ini bersumber pada arikel yang ditulis oleh Ahmad Nawari (2019) dengan judul Analisis Pelafalan Bunyi Bahasa Indonesia oleh Penutur Bahasa Arab di Universitas Souse, Tunisia. Yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (KIPBIPA) XI 2019. ISSN: 2716-3792. Pada Artikel itu ditemukan sejumlah kesalahan dalam bentuk berubahnya bunyi-bunyi Bahasa Indonesia ketika orang berbahasa Arab berbahasa Bahasa Indonesia pada sejumlah posisi tertentu tanpa menyinggung sedikit pun tempat dan cara artikulasi dihasilkannya bunyi-bunyi Bahasa Indonesia. Ketepatan dalam melafalkan suatu bunyi bahasa yang standar pada ungkapan Bahasa Indonesia, baik berupa kata, frasa, klausa, kalimat maupun wacana sangat ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan mereka melafalkan bunyi-bunyi Bahasa sesuai dengan tempat can cara artikulasi bunyi-bunyi Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat berbahasa Bahasa Indonesia yang baik, maka yang pertama harus dipelajari adalah aspek Fonologi, baik secara teori maupun praktik. Kemudian, setelah itu aspek morfologi, sintaksis. Dalam mempelajari ketiga aspek itu harus dikaitkan dengan semantik agar belajar Bahasa Indonesia bagi penutur asing dapat berlangsung tuntas dan piawai dalam berbahasa Bahasa Indonesia.

Item Type: Other
Additional Information: SSuparsa-37
Uncontrolled Keywords: fonologi, fonemik, fonetik, lafal, tempat dan cara artikulasi
Subjects: F. BAHASA ASING > Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:03
Last Modified: 21 Jun 2022 02:03
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/881

Actions (login required)

View Item
View Item