PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TEKNOLOGI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020-2022

Teknologi memainkan peran penting dalam era digital saat ini, mendominasi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia. Seiring dengan kemajuan era digital, setiap aktivitas memerlukan teknologi yang canggih untuk mendukung kemajuan suatu negara. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, sektor teknologi mengalami koreksi sebesar 42,61% sepanjang tahun 2022 kemudian penurunan ini berlanjut pada tahun 2023 di mana indeks saham teknologi melemah sebesar 14,07% dalam setahun. Terjadinya fluktuasi pada harga saham, dan terdapat beberapa penelitian mengenai ukuran perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA), dari penelitian tersebut adanya perbedaan hasil penelitian yang menunjukkan adanya research gap. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022 dengan jumlah populasi 22 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 19 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan 3 tahun pengamatan, maka jumlah sampel dalam pengamatan adalah 57. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, debt to equity ratio dan return on asset tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan Teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel dan meningkatkan jumlah pengamatan, sehingga bisa diperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi perusahaan dan sejauh mana perkembangan perusahaan dapat meningkatkan harga saham.