Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021

Audit delay memprediksi mengenai lama waktu dalam menyelesaikan suatu auditing, yang terpenting dalam menyajikan laporan keuangan dapat menjaga kerahasiaan dan disiplin. Ini juga dapat ditafsirkan oleh investor sebagai tanda kerugian bagi perusahaan, mungkin karena tingkat laba yang rendah dan tingkat utang yang tinggi. Kasus audit delay di Indonesia mengabarkan PT BEI menjatuhkan sanksi kepada 15 emiten bahkan, beberapa emiten didenda Rp 50 juta hingga Rp 150 juta. Hanya 15 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan. Salah satu dari 612 emiten, PT Buana Lintas Lautan Tbk didenda Rp 50 juta dan teguran tertulis I dan II karena menyampaikan laporan audit melebihi batas waktu yang ditentukan pada kuartal pertama 2018. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik) berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang diterapkan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi non partisipan. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021, sedangkan umur perusahaan, profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021. Saran penelitian adalah diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan variabel bebas lain yang diduga memiliki pengaruh lebih besar terhadap audit delay, seperti opini auditor, audit tenure, dan reputasi KAP serta peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengecek terlebih dahulu kelengkapan dan ketersediaan laporan keuangan perusahaan yang akan digunakan sebelum menentukan dan mengangkat judul penelitian di suatu sub sektor perusahaan.