UJI AKTIVITAS KOMBINASI KRIM EKSTRAK KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH

Pisang kepok dan buah naga merah merupakan salah satu tanaman yang banyak dijadikan berbagai jenis olahan makanan, namun kulit dari kedua buah tersebut hanya dijadikan limbah saja. Padahal kulit pisang kepok dan kulit buah naga merah memiliki senyawa flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka bakar derajat II dari sediaan krim kombinasi ekstrak kulit buah pisang kepok dan kulit buah naga merah. Penelitian menggunakan simplisia yang diekstraksi agar mendapatkan ekstrak kental menggunakan rotary vacuum evaporator.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan sediaan krim menggunakan tiga perbandingan konsentrasi dari kombinasi ekstrak kulit buah pisang kepok dan kulit buah naga merah yang berbeda yaitu F1 adalah 10% : 7,5%, F2 adalah 15% : 10%, dan F3 adalah 30% : 15%. Sediaan krim kombinasi ekstrak kulit buah pisang kepok dan kulit buah naga merah ini kemudian diuji aktivitasnya terhadap tikus putih yang mengalami luka bakar derajat II. Untuk kontrol positif pada penelitian ini diberikan krim burnazin sedangkan kontrol negatif diberikan basis krim. Luka diolesi sediaan sekali sehari selama 14 hari.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa krim kombinasi ekstrak kulit buah pisang kepok dan kulit buah naga merah pada penelitian ini dapat menyembuhkan luas luka bakar pada tikus putih.