PENGARUH WORK LIFE BALANCE DAN SERVANT LEADERSHIP TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DENGAN EMPLOYEE RESILIENCE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung)

Adanya ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi sering kali dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya. Di sisi lain, gaya kepemimpinan servant yang berfokus pada pelayanan dan kepedulian terhadap karyawan juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi tingkat keterlibatan tersebut. Penelitian ini juga mengidentifikasi employee resilience sebagai variabel mediasi, menggambarkan kemampuan karyawan untuk mengatasi tekanan dan tantangan dalam lingkungan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 63 responden dengan menggunakan teknik Nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) program SmartPls 3.2.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Work life balance berpegaruh positif dan signifikan terhadap employee resilience, namun servant leadership tidak berpengaruh terhadap employee resilience. Work life balance, servant leadership, dan employee resilience berpegaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement. Employee resilience merupakan variabel mediasi pada pengaruh work life balance terhadap employee engagement yang bersifat partially mediated. Employee resilience bukan merupakan variabel mediasi pada pengaruh tak langsung servant leadership terhadap employee engagement