UJI ANTAGONIS EKSTRAK DAUN PURNAJIWA (Kopsia arborea Blume.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium sp PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PADI

Abstrak

Padi (Oryza sativa Linnaeus) merupakan tanaman penting dan termasukkomoditas pangan utama di Indonesia. Namun, meningkatnya konsumsi beras tidakbisa diimbangi dengan peningkatan hasil panen padi. Adanya serangan Fusariumsp. yang menyebabkan penyakit layu fusarium ini menjadikan salah satu faktorpembatas yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi tanaman padi.Tingginya kerugian produksi akibat penyakit layu Fusarium ini, menyebabkan parapetani untuk melakukan pengendalian penyakit dengan mengaplikasikan fungisidasintetik (mankozeb). Tetapi fungisida sintetik ini harganya cukup mahal, selain itupenggunaan fungisida sintetik secara terus-menerus juga memiliki dampak negatifbaik pada makhluk hidup maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitumengembangkan metode perlindungan tanaman yang aman digunakan bagimasyarakat dan lingkungan dengan memanfaatkan agen hayati yaitu tumbuhanpurnajiwa yang cukup berpotensi mengandung senyawa antioksidan dan memilikisenyawa antijamur. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambahwawasan tentang kandungan kimia ekstrak daun purnajiwa dan salah satupemanfaatannya sebagai antijamur pada jamur Fusarium sp. Penelitian inimenggunakan metode rancangan acak lengkap ( RAL ) terdiri dari 16 perlakuandan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pemberianberbagai konsentrasi ekstrak daun purnajiwa pada jamur Fusarium sp. adalah 0,1%;0,2%; 0,3%; 0,4%; 0,5%; 0,6%; 0,7%; 0,8%; 0,9%; 1%; 2%; 3%; 4%; 5%; kontrolpositif (Mankozeb 80%) dan kontrol negatif yaitu etanol 96%. Hasil pengujian MICekstrak daun purnajiwa terhadap jamur Fusarium sp. menunjukkan bahwa padaekstrak daun purnajiwa dengan konsentrasi 0,1% atau 1 mg/ml. Hasil uji dayahambat ekstrak daun purnajiwa terhadap pertumbuhan jamur Fusarium sp.menunjukkan ekstrak daun purnajiwa mampu menekan pertumbuhan koloni jamurFusarium sp. dan berpengaruh terhadap penurunan luas koloni jamur danpeningkatan persentase daya hambat terhadap jamur Fusarium sp denganpersentase daya hambat terbesar pada konsentrasi 0,2% menghasilkan sebesar96,00% persentase daya hambat dengan masa inkubasi 7 x 24 jam pada suhu ruang.

Abstract

Rice (Oryza sativa Linnaeus) is an important crop and is one of themain food commodities in Indonesia. However, the increase in rice consumptioncannot be matched by an increase in rice yields. There is an attack by Fusarium sp.which causes fusarium wilt disease, this is one of the limiting factors that causes adecline in rice production. High production losses due to Fusarium wilt disease havecaused farmers to control the disease by applying synthetic fungicides (mancozeb).However, these synthetic fungicides are quite expensive, besides that, continuoususe of synthetic fungicides also has a negative impact on both living creatures andthe environment. The aim of this research is to develop a plant protection methodthat is safe to use for society and the environment by utilizing biological agents,namely purnajiwa plants which have the potential to contain antioxidantcompounds and have antifungal compounds. The benefit of this research is toincrease insight into the chemical content of Purnajiwa leaf extract and one of itsuses as an antifungal for the Fusarium sp fungus. This research used a completelyrandomized design (RAL) method consisting of 16 treatments and each treatmentwas repeated 3 times. The treatment of giving various concentrations of Purnajiwaleaf extract to the Fusarium sp fungus. is 0.1%; 0.2%; 0.3%; 0.4%; 0.5%; 0.6%;0.7%; 0.8%; 0.9%; 1%; 2%; 3%; 4%; 5%; positive control (Mankozeb 80%) andnegative control namely ethanol 96%. Results of MIC testing of Purnajiwa leafextract against Fusarium sp. shows that Purnajiwa leaf extract has a concentrationof 0.1% or 1 mg/ml. The results of the inhibitory power test of Purnajiwa leafextract on the growth of the Fusarium sp fungus. showed that Purnajiwa leaf extractwas able to suppress the growth of Fusarium sp fungus colonies. and has an effecton reducing the area of fungal colonies and increasing the percentage of inhibitorypower against the Fusarium sp fungus with the largest percentage of inhibitorypower at a concentration of 0.2% resulting in a percentage of 96.00% inhibitorypower with an incubation period of 7 x 24 hours at room temperature.