POTENSI TABIR SURYA EKSTRAK DAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT PUTIH BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

INDRAYANTI, NI KADEK INDAH (2021) POTENSI TABIR SURYA EKSTRAK DAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT PUTIH BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
366 FF BAB I.pdf - Other

Download (36kB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
366 FF.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (896kB)

Abstract

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai sumber energi yang sangat penting untuk tubuh, namun selain sebagai energi sinar matahari dapat memberikan dampak negatif terhadap kulit yaitu sinar UV A dan UV B. Sehingga diperlukan suatu bahan yang mampu melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV yang disebut dengan tabir surya. Namun tabir surya memiliki efek yang merugikan bagi kulit, antara lain dapat menyebabkan iritasi dengan rasa terbakar,rasa menyengat dan dapat menyebabkan alergi kontak sehingga perlu dilakukan inovasi untuk meminimalkan efek samping yang merugikan bagi kulit, salah satu tanaman yang dapat digunakan yaitu semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai). Kulit putih semangka merah mengandung senyawa tanin dan flavonoid yang dapat berperan sebagai tabir surya karena senyawa tersebut memiliki gugus kromofor yang mampu menyerap sinar UV A dan UV B. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dari bahan alam sebagai kosmestik yang berpotensi sebagai tabir surya dan untuk mengetahui potensi dari ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah dan krim esktrak etanol kulit putih buah semangka merah yang dilihat dari nilai SPF, persentase transmisi eritema (%Te), dan persentase transmisi pigmentasi (%Tp). Pengujian potensi ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah dan krim ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah dilakukan secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak dibuat dengan cara dimaserasi selama 3 x 24 jam yang kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat dalam bentuk sediaan krim. Ekstrak dan krim ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah diukur serapannya setiap 5 nm pada panjang gelombang 290-400 nm. Dari hasil penelitian diperoleh, rata-rata nilai SPF ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah masuk ke dalam kategori minimal. Sedangkan rata-rata nilai SPF krim ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah pada konsentrasi 800 ppm, 900 ppm, tidak masuk ke dalam kategori dan 1000 ppm masuk ke dalam kategori minimal. Rata-rata %Te ekstrak etanol kulit putih buah semangka masuk dalam kategori fast tanning. Sedangkan rata-rata %Te krim ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah tidak masuk dalam kategori.Rata-rata %Tp ekstrak dan krim esktrak etanol kulit putih buah semangka merah masuk dalam kategori proteksi ekstra. Setelah dilakukan analisis data menggunakan statistik uji T tidak berpasangan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada potensi tabir surya ekstrak etanol dan krim ekstrak etanol kulit putih buah semangka merah dilihat dari nilai SPF, %Te, dan %Tp.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R.366 FF / 2021
Uncontrolled Keywords: kulit putih buah semangka merah, potensi tabir surya, nilai SPF, persentase transmisi eritema, persentase transmisi pigmentasi
Subjects: F. FARMASI > Tabir Surya
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: adhi satriawan
Date Deposited: 16 Dec 2024 02:03
Last Modified: 16 Dec 2024 02:03
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7762

Actions (login required)

View Item
View Item