GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN RESISTENSI BAKTERI GRAM NEGATIF TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSFORIN GENERASI KETIGA

DEWI, IDA AYU KRISTINA (2021) GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN RESISTENSI BAKTERI GRAM NEGATIF TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSFORIN GENERASI KETIGA. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.387.FF-D3_BAB I-II.pdf - Other

Download (618kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.387.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Laju resistensi bakteri dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: program pengendalian infeksi, pola penggunaan antibiotik, pola peresepan antibiotik, prosedur medis dan operasi yang diterapkan, serta sistem pengawasan dan pemantauan penggunaan antibiotik. Spesies bakteri Gram-negatif yang paling sering ditemukan menginfeksi pasien di rumah sakit. Bakteri tersebut sebagian besar telah mengalami multi drug resistant (MDR) dan Extended-spectrum ephalosporin-resistant. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan pola resistensi bakteri gram negatif terhadap antibiotik golongan sefalosforin generasi ketiga di Rumah Sakit Sanjiwani tahun 2019. Penelitian ini adalah suatu penelitian ekologikal yang menggunakan data retrospektif pada tahun 2019 dengan metode penelitian observasi deskriptif. Tingkat penggunaan antibiotik dalam penelitian ini dinyatakan dengan DDD per 100 hari rawat. Pola sensitivitas bakteri Gram-negatif terhadap antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga di RSUD Sanjiwani dilihat dari data peta kuman tahun 2019. Seluruh data tingkat penggunaan antibiotik dan persentase sensitivitas bakteri pada tahun 2019 dianalisis secara deskriptif. Tingkat penggunaan aktibiotik sefalosporin generasi ketiga yaitu sftriakson, sefotaksim dan seftazidim di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar pada tahun 2019 berdasarkan DDD per 100 hari rawat adalah sejumlah 0,234 gram/100 hari rawat. Tiga bakteri dengan isolate terbanyak yaitu Escherchia coli, Acinobacter baumanii, dan Klebsiella pneumoniae. Sefalosporin generasi ketiga (selain seftazidim untuk bakteri Klebsiella pneumoniae) tidak disarankan untuk terapi infeksi Bakteri Escherchia coli, Acinobacter baumanii, dan Klebsiella pneumoniae karena memiliki sensitivitas kurang dari 60%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/387/FF-D3/2021
Uncontrolled Keywords: resistensi, bakteri Gram-negatif, sefalosporin, sensitivitas bakteri
Subjects: F. FARMASI > Bakteri Gram-negatif
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: bagus indra
Date Deposited: 06 Sep 2024 03:37
Last Modified: 06 Sep 2024 03:37
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7007

Actions (login required)

View Item
View Item