Dewi, Ni Luh Gede Asri (2024) Hubungan Peningkatan Penggunaan Antibiotik Dengan Peningkatan Resistensi Bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap Antibiotik. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](http://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.787.FF-D3_BAB I-II.pdf - Other
Download (301kB)
![[thumbnail of Full text]](http://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.787.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi salah satu ancaman utama bagi kesehatan masyarakat di dunia yang dapat menyebabkan kegagalan terapi, infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan (healthcare-associated infections). Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu bakteri prioritas kritis World Health Organization (WHO) yang dapat menyebabkan beberapa infeksi seperti infeksi saluran kemih, infeksi pada luka, dan infeksi pasca bedah dll. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui hubungan peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan desain cross-sectional study. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu data yang diambil adalah Bed Occupation Rate (BOR) data jumlah tempat tidur pada satuan waktu tertentu, data peta kuman dan data penggunaan antibiotik periode tahun 2019-2020 di salah satu rumah sakit umum di Denpasar. Penggunaan antibiotik dihitung sebagai DDD/100 hari rawat. Analisis statistik digunakan untuk melihat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik dengan peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa, analisis tersebut dilakukan dengan melakukan uji Fisher. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa selama periode 2019-2020 antibiotik yang meningkat penggunaannya adalah antibiotik meropenem, sefepim, amikasin, seftazidim. Sedangkan antibiotik yang mengalami penurunan penggunaannya yaitu antibiotik sefiksim, levofloksasin, sefazolin, sefoperazon, gentamisin, doksisiklin, dan sefuroksim. Resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa meningkat pada amikasin, sefoperazon, dan levofloksasin dan tidak meningkat pada sefazolin, sefepim, sefiksim, seftazidim, sefuroksim, doksisiklin, gentamisin, dan meropenem. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik (p>0,05).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/787/FF-D3/2024 |
Uncontrolled Keywords: | antibiotik, DDD/100 hari rawat, Pseudomonas aeruginosa, resistensi, uji Fisher |
Subjects: | F. FARMASI > Antibiotik |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 04:58 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 04:58 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6774 |