Pengaruh Kompetensi dan Keadilan Organisasi Terhadap Kinerja Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Di Provinsi Bali Dengan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Sebagai Variabel Mediasi

BKKBN merupakan Lembaga Negara yang diberikan mandat dalam melaksanakan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana secara nasional. Beberapa indikator kinerja BKKBN Bali mengalami penurunan dari tahun 2017 hingga 2021. Kondisi ini sangat tergantung pada kinerja Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi, keadilan organisasional, komitmen dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) terhadap kinerja PKB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan jumlah sampel sebanyak 131 PKB. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel acak proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Variabel yang diteliti adalah kompetensi, keadilan organisasi, perilaku OCB dan kinerja dengan variabel mediasi adalah perilaku OCB. Analisis data dilakukan dengan Partial Least Square (PLS). Variabel yang mempengaruhi OCB adalah kompetensi dan keadilan organisasi. Variabel yang mempengaruhi kinerja PKB adalah kompetensi dan OCB sedangkan keadilan organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja PKB. Hasil pengujian mediasi didapatkan bahwa OCB memberikan efek mediasi secara parsial pada pengaruh tidak langsung kompetensi terhadap kinerja PKB. OCB memberikan efek mediasi secara penuh pada pengaruh tidak langsung keadilan organisasi terhadap kinerja PKB. Perwakilan BKKBN Provinsi Bali perlu meningkatkan kompetensi PKB, melakukan perbaikan pada penerapan keadilan organisasi serta melakukan upaya untuk meningkatkan perilaku OCB. Dengan demikian akan dapat meningkatkan kinerja PKB dan kinerja BKKBN secara organsiasional.