Estrak Daun Serai (Cymbopogon Citratus) Dapat Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro

Bakteri yang paling sering menjadi penyebab karies gigi adalah Streptococcus mutans. Daun serai (Cymbopogon Citratus) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat dikembangkan sebagai bahan alternatif antibakteri. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 100% dengan kontrol positif (Chlorhexidine 0,2%) dan kontrol negatif (aquades). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sebanyak 9 kali pengulangan, menunjukkan adanya zona bening disekitar blank disk setelah proses inkubasi selama 24 jam dengan suhu 37℃ pada inkubator. Hasil penelitian diperoleh rata – rata diameter zona hambat yang dihasilkan dari konsentrasi 100% sebesar 17,5 mm. Uji normalitas dengan Saphiro Wilk berdistribusi normal (p > 0,05) dan uji homogenitas dengan uji Levene bernilai tidak homogen maka selanjutnya akan dilakukan uji statistik non parametrik dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan pada seluruh kelompok perlakuan (p < 0,05) maka dilakukan uji Post Hoc dengan uji Mann – Whitney U. Hasil uji Mann – Whitney U menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada ekstrak daun serai (Cymbopogon Citratus) konsentrasi 100% dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun serai (Cymbopogon Citratus) konsentrasi 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.