Hubungan Antara Tingkat Penggunaan Antibiotik dengan Persentase Resistensi Bakteri Klebsiella pneumoniae di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali Periode Tahun 2018-2020

Oeina, Alda Rista Cleopatra (2024) Hubungan Antara Tingkat Penggunaan Antibiotik dengan Persentase Resistensi Bakteri Klebsiella pneumoniae di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali Periode Tahun 2018-2020. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.172.FARMASI_BAB I-II.pdf - Other

Download (253kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.172.FARMASI.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Antimicrobial Resistance (AMR) merupakan salah satu dari 10 ancaman terhadap kesehatan manusia yang menjadi isu kesehatan secara global dimana dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas terapi pada antibiotik sehingga membuat bakteri tersebut semakin sulit diobati. World Health Organization (WHO) menerbitkan daftar bakteri yang dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan yang dikategorikan dalam 3 kategori prioritas yaitu kritis, tinggi, dan menengah. Klebsiella pneumoniae termasuk dalam kategori bakteri prioritas kritis yang dapat menyebabkan beberapa infeksi seperti, Catheter-associated Urinary Tract Infections (CAUTI), surgical site infections (SSI) dan ventilator-associated pneumonia (VAP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik pada bakteri Klebsiella pneumoniae yang tergolong prioritas kritis di rawat inap salah satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali. Penelitian ini merupakan penelitian ekologikal yang menggunakan data sekunder pada periode tahun 2018-2020 dan menggunakan teknik pengambilan data retrospektif. Penelitian ini menggunakan metode total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat penggunaan antibiotik yang dinyatakan dalam DDD/100 hari rawat dan persentase resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae periode 2018-2020 merupakan variabel terikat. Analisis hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik pada bakteri Klebsiella pneumoniae di rawat inap salah satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan antibiotik yang mengalami peningkatan dari tahun 2018-2020 yaitu levofloksasin, seftriakson, dan sefepim. Antibiotik yang mengalami penurunan yaitu siprofloksasin, sefotaksim, sefoperazon-sulbaktam, dan ampisilin. Bakteri Klebsiella pneumoniae menunjukkan resistensi terhadap antibiotik Ampisilin-Sulbaktam, ampisilin, dan Siprofloksasin. Resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae tidak termasuk dalam kategori manapun dikarenakan fenotipiknya resistensi yang terjadi pada penelitian ini tidak memenuhi minimal persyaratan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tingkat penggunaan antibiotik dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik pada bakteri Klebsiella pneumoniae di rawat inap salah satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0,05; OR = 1,033; CI = 0,957-1,115).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: antibiotik, resistensi bakteri, defined daily doses (DDD), Klebsiella pneumoniae
Subjects: F. FARMASI > Antibiotik
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: ida bagus indra pratama
Date Deposited: 24 Feb 2024 01:44
Last Modified: 24 Feb 2024 01:44
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5815

Actions (login required)

View Item
View Item