ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KAKAO DI DESA PANGSAN KECAMATAN KETANG KABUPATEN BADUNG

Pembangunan nasional dewasa ini diprioritaskan pada bidang perekonomian sehingga pemerintah selalu berusaha untuk menerapkan sistem kebijakan dalam peningkatan hasil produksi pertanian. Sektor pertanian merupakan basis perekonomian Indonesia yang sangat penting dalam pem bangunan Nasional. Tanaman kakao (Theobroma Cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya sangat penting bagi peningkatan perekonomian nasional, penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis pendapatan dan kelayakan usahatani kakao di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Penelitian dilaksanakan di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Responden penelitian ini berjumlah 34 orang petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dan pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus pendapatan, dan kelayakan R/C dan B/C Ratio. Adapun hasil penelitian yang diperoleh di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung pendapatan rata-rata sebesar Rp 10.006.103/petani dan hasil analisis R/C dan B/C Ratio adalah sebesar 3,44 dan 2,44 ini menunjukan bahwa usahatani kakao yang ada di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung layak untuk diusahakan karena memiliki nilai R/C dan B/C Ratio > 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis bahwa usahatani kakao di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung layak untuk diusahakan, sehingga petani harus melanjutkan usahataninya dan memperbaiki cara pengolaan lahan, penanaman, dan pemberian pupuk agar dilakukan dengan tepat dan lebih ditingkatkan lagi sehingga hasil panen kakao petani dapat meningkat serta menekan pengeluran biaya produksi.