Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian KAP Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Dalam menjalankan perusahaan, manajemen wajib melakukan pengambilan keputusan sebaik mungkin untuk menjaga kepercayaan investor serta menaikan citra perusahaan. Hal itu ditunjukan dengan menyusun laporan keuangan yang disukai pemegang saham serta menarik perhatian investor. Manajemen juga dituntut untuk lebih transparan dalam mengolah laporan keuangan agar terhindar dari kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi atau yang telah terjadi. Salah satu cara untuk mengurangi kecurigaan atas kecurangan laporan keuangan, manajemen wajib menyewa auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan. Pergantian Auditor sering terjadi karena manajemen merasa kurang puas dengan hasil opini yang diberikan auditor mengenai laporan keuangan perusahaan yang telah disusunnya. Opini yang diberikan akan sangat berdampak pada citra perusahaan, oleh sebab itu manajemen sebisa mungkin akan mencari dan menajalin kerjasama dengan auditor atau Kantor Akuntan Publik yang sekiranya bisa memberikan penilaian yang sesuai dengan keinginan manajemen. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2019 yang bejumlah 175 perusahaan. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 42 Perusahaan. Penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel dummy digunakan sebagai indikator pembeda antara perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan pergantian KAP. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit dan kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP. Opini Going Concern berpengaruh positif terhadap pergantian KAP. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain yang secara teori mempunyai pengaruh terhadap pergantian KAP.