EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN TERAPI IMUNOSUPRESAN PADA PASIEN PENYAKIT AUTOIMUN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DENGAN MANIFESTASI KLINIS PADA MUKOKUTANEUS, MUSKOLESKELETAL, GINJAL, DAN NEUROPSYCHIATRIC

Rilansia, Ni Putu Alfira (2023) EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN TERAPI IMUNOSUPRESAN PADA PASIEN PENYAKIT AUTOIMUN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DENGAN MANIFESTASI KLINIS PADA MUKOKUTANEUS, MUSKOLESKELETAL, GINJAL, DAN NEUROPSYCHIATRIC. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.29.Farmasi_Bab I-II.pdf - Other

Download (316kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.29.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (764kB)

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah lupus yang terjadi secara
sistemik atau menyeluruh pada tubuh penderitanya. SLE merupakan penyakit yang
memiliki manifestasi klinis yang bervariasi. Manifestasi klinis dengan insidensi
terbanyak pada SLE adalah manifestasi klinis mukokutaneus, manifestasi
muskuloskeletal, manifestasi pada ginjal, dan yang terakhir adalah manifestasi pada
neuropsychiatri. Adanya manifestasi klinis yang sangat bervariasi, maka
diperlukan upaya penatalaksanaan yang tepat pada kasus SLE untuk mengontrol
aktivitas penyakit dengan meminimalkan kerusakan organ serta efek samping dari
penggunaan obat-obatan. Penggunaan terapi corticosteroid jangka panjang dapat
menyebabkan supresi pada aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA). Sehingga,
pemberian rejimen obat-obatan dengan golongan imunosupresan diperlukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian obat
imunosupresan pada pasien penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dengan
manifestasi klinis mukokutaneus, muskuloskeletal, ginjal dan neuropsychiatric
ditinjau dari efektivitas dan keamanannya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian non eksperimental berupa narrative review. Pencarian
dilakukan menggunakan kata kunci dan Medical Subject Headings (MeSH term)
yang sesuai pada database Pubmed, Science Direct dan Google scholar. Penelitian
ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu: tahap literature searching, literature screening
dan synthetizing. Adapun artikel yang terpilih merupakan artikel yang memenuhi
kriteria inklusi, yakni bersifat original research yang dipublikasikan 10 tahun
terakhir, memiliki Digital Object Identifier (DOI) dan menggunakan bahasa
Inggris.
Berdasarkan hasil sintesis data, terapi imunosupresan yang paling efektif
pada pasien SLE dengan manifestasi mukokutaneus dan muskuloskeletal adalah
methotrexate (MTX) 7,5-10 mg/minggu selama 24 minggu. MTX dapat
menurunkan kekakuan sendi yang dialami oleh pasien dibandingkan dengan
pemberian chloroquine (CQ) (MTX: 7,7±14,8 dan pada CQ: 10,4±22,6). Pada
manifestasi neuropsychiatric, pemberian cyclophospamide (CYC) 0,75-1,0 g/m2
setiap 3-6 minggu mampu memperbaiki kondisi klinis yang dialami pasien seperti
gejala depresi dan anxiety. Pada manifestasi ginjal, pemberian mycophenolate
mofetil (MMF) lebih unggul dibandingkan dengan imunosupresan lainnya dalam
memperbaiki nilai eGFR dan serum creatinin. Secara umum efek samping dari
pemberian terapi imunosupresan adalah gangguan gastrointestinal dan infeksi
(Upper respiratory tract infection) pneumonia, urinary tract infection, herpes
varicella zoster).

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/29/Farmasi/2023
Uncontrolled Keywords: dosis, efek samping, imunosupresan, lupus
Subjects: F. FARMASI > Efek samping
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: bagus dwi
Date Deposited: 19 Jan 2024 01:22
Last Modified: 19 Jan 2024 01:22
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5316

Actions (login required)

View Item
View Item