EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK DAUN DADAP SEREP (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) TERHADAP EPITELISASI KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI LUKA BAKAR DERAJAT IIA

Luka bakar adalah kerusakan pada kulit tubuh dikarenakan adanya trauma panas atau dingin yang disebabkan oleh api, air panas, listrik, kimia dan radiasi. Dalam Usada Bali terdapat tanaman yang digunakan untuk luka di bagian badan, yaitu Daun Dadap Serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.). Daun Dadap Serep diketahui mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang dapat digunakan untuk menyembuhkan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi yang efektif dari krim ekstrak daun dadap serep terhadap epitelisasi kulit tikus yang mengalami luka bakar derajat IIA.
Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, diantaranya: kelompok kontrol negatif (basis krim), kelompok kontrol positif (krim silver sulfadiazin 1%), kelompok perlakuan 1 (krim ekstrak daun dadap serep konsentrasi 20%), dan kelompok perlakuan 2 (krim ekstrak daun dadap serep konsentrasi 40%). Krim dioleskan 2 kali sehari selama 15 hari, kemudian dilakukan euthanasia pada tikus pada hari ke-15, daerah luka bakar dieksisi dan dilakukan pembuatan preparat histopatologi. Analisis data dilakukan secara statistik menggunakan uji One Way ANOVA dengan post hoc Tukey.
Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif terhadap kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan 2 (p<0,05). Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif terhadap kelompok perlakuan 1 (p>0,05). Sedangkan, antara kelompok kontrol positif terhadap kelompok perlakuan 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak daun dadap serep memiliki efektivitas terhadap epitelisasi kulit tikus yang mengalami luka bakar derajat IIA pada konsentrasi 40%.