PENGARUH EKSTRAK n-BUTANOL BUAH DEWANDARU (Eugenia Uniflora L.) DALAM MENCEGAH GANGGUAN SPERMATOGENESIS PADA SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI MENCIT JANTAN (Mus Musculus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK

Asap rokok terdiri atas campuran substansi-substansi kimia dalam bentuk gas dan partikel-partikel terdispersi di dalamnya yang bersifat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-butanol buah dewandaru (Eugenia uniflora L.) dalam mencegah gangguan spermatogenesis pada Sel Leydig dan Sel Sertoli mencit jantan (Mus musculus) yang terpapar asap rokok.
Desain penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan hewan coba mencit dengan rancangan Randomizide Post Test with Control Group Design. Hasil pemeriksaan kemudian dianalisis secara statistik menggunakan aplikasi SPSS ver.16. Setelah dilakukan analisis data secara statistika. Kelompok kontrol mengalami kerusakan sel Leydig dan sel Sertoli. Kerusakan sel Leydig menyebabkan penurunan produksi hormon testosteron karena terhambatnya pembentukan FSH (Follicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone). Bila FSH menurun rangsangan ke sel sertoli untuk menghasilkan Androgen Binding Protein (ABP) juga menurun. Dari hasil analisis statistika, nilai sig. < 0,05. Ini artinya terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara dua data. Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak n-butanol buah dewandaru dengan dosis 2,5 mg dan 5 mg mampu memperbaiki kerusakan fungsi sel Leydig dan sel Sertoli akibat dari radikal bebas yang terkandung dalam asap rokok.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa pemaparan 2 batang asap rokok kretek selama 30 hari dapat menurunkan fungsi sel Leydig dan sel Sertoli pada mencit jantan. Hasil statistik pada kelompok P1 dan P2 dengan dosis 2,5 mg dan 5 mg yang diberikan ekstrak n-butanol buah dewandaru menunjukan adanya perbaikan fungsi dalam mencegah gangguan spermatogenesis dari sel Leydig dan sel Sertoli.