PENGARUH BASIS KRIM TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DALAM SEDIAAN KRIM

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) dari famili Fabeceae mengandung senyawa antosianin dan flavonoid lainnya yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat melindungi tubuh dari pengaruh buruk yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti penuaan dini. Pada penelitian ini ekstrak etanol bunga telang diformulasikan menjadi dua formula sediaan krim dengan penggunaan basis yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan basis krim yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bunga telang.
Proses ekstraksi pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Dilakukan uji mutu fisik pada kedua formula sediaan krim yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji tipe krim. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH dengan menghitung nilai IC50 dan analisis data dilakukan dengan uji t-tidak berpasangan.
Hasil uji mutu fisik sediaan krim menunjukkan bahwa kedua formula memenuhi syarat pengujian mutu fisik krim yang baik dengan tipe krim M/A. Ekstrak etanol bunga telang memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan nilai IC50 yaitu 148,424 µg/mL sedangkan nilai IC50 F1 dan F2 berturut-turut yaitu 169,846 µg/mL dan 157,548 µg/mL. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga telang mengalami penurunan setelah diformulasikan, namun F2 memiliki nilai IC50 yang lebih rendah dibandingkan F1, hal ini disebabkan karena F1 menggunakan asam stearat dan setil alkohol sebagai fase minyak sedangkan pada F2 lebih dominan menggunakan SDG, dimana hal ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah fase minyak dalam formula sediaan krim maka semakin rendah aktivitas antioksidannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga telang pada penggunaan basis yang berbeda dalam formula sediaan krim.