PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KAKTUS PAKIS GIWANG (Euphorbia milii) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAST TIKUS PUTIH LUKA BAKAR TERINFEKSI PSEUDOMONAS AERUGINOSA

Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma yang paling umum terjadi di masyarakat. Diperkirakan sekitar 1,2 juta orang mengalami luka bakar setiap tahunnya dan 100.000 diantaranya memerlukan rawat inap di rumah sakit. Pakis giwang (Euphorbia milii) merupakan tumbuhan semak yang diketahui mengandung banyak senyawa antimikroba hampir di seluruh bagian tanaman. Saponin merupakan senyawa bersifat antimikroba yang dimiliki tanaman ini. Saponin diketahui hampir terdapat pada seluruh bagian tanaman, namun banyak terdapat pada bagian daun. Sifat antioksidan ini diduga dapat mempercepat proses penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri melalui proses modulasi proses oksidatif dan memperbaiki mikrostruktur kulit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun kaktus pakis giwang (euphorbia milii) terhadap jumlah fibroblast tikus putih luka bakar terinfeksi Pseudomonas aeruginosa.
Merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan penelitian randomized post-test dengan kelompok kontrol. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun kaktus kakis giwang (euphorbia milii) terhadap jumlah fibroblast tikus putih luka bakar terinfeksi Pseudomonas aeruginosa. Hasil data dianalisa secara statistika menggunakan uji parametrik dengan Anova (One Way Anova).
Subyek menggunakan tiga kelompok tikus perlakuan. Pada hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak daun kaktus pakis giwang (euforbhia milli) 50% memiliki rerata tertinggi yaitu 38,3%±8,77%. Berdasarkan uji analisisa diketahui terdapat perbandingan bermakana antar kelompok dengan nilai (P >0,05).