MAHARDIKA, I MADE AGUS (2021) AKTIVITAS ANTIINFLAMASI FORMULA EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa L.), JAHE (Zingiber officinale Var. Roscoe) DAN LADA HITAM (Piper nigrum L.) TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN 6 TIKUS YANG DIINDUKSI LIPOPOLYSACCHARIDE E. coli. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](http://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1909482010109.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat antiinflamasi konvensional adalah dengan menggunakan obat tradisional. Beberapa tanaman yang diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi diantaranya adalah jahe, kunyit dan lada hitam. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kombinasi antara tanaman tersebut seperti kombinasi jahe dengan kunyit dan kunyit dengan lada hitam mampu meningkatkan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi dari tanaman tersebut. Kombinasi antara ketiga tanaman ini diduga mampu memberikan aktivitas antiinflamasi. Berdasarkan hal itu, perlu dilakukan uji aktivitas antiinflamasi untuk mengetahui apakah kombinasi ketiga tanaman tersebut (FJKL) memberikan aktivitas antiinflamasi pada tikus yang diinduksi Lipopolysaccharide (LPS).
Penelitian diawali dengan proses ekstraksi menggunakan etanol 96% selanjutnya dilakukan skrining fitokimia dan uji kapasitas antioksidan menggunakan DPPH dan baku pembanding berupa asam askorbat. Formula FJKL dibuat dengan mencampur 2 gram ekstrak jahe: 2 gram ekstrak kunyit dan 0,1 gram ekstrak lada hitam. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan terhadap tikus dengan model inflamasi kronis yang diinduksi LPS dengan dosis 0,5 mg/kgBB. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif (KP), kontrol negatif (KN) dan kelompok perlakuan FJKL. Kelompok KP diberikan suspensi natrium diklofenak 4,5 mg/kgBB, kelompok FJKL diberikan kombinasi ekstrak FJKL 410 mg/kg BB dan kelompok KN diberikan suspensi CMC-Na 1%. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Setelah hari ke 14 plasma darah tikus diambil dan dilakukan pengukuran kadar IL-6 dengan menggunakan instrumen ELISA. Hasil skrining fitokimia menunjukan ekstrak FJKL memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid dan kuinon. Uji kapasitas antioksidan terhadap ekstrak Jahe (FJ), kunyit (FK), Lada hitam (FL) dan ekstrak kombinasi (FJKL) diketahui bahwa ekstrak tersebut memiliki kapasitas antioksidan secara berturut-turut sebesar 1.860; 2.040; 1.020 dan 2.100 mg AAEAC/100 g. Dari hasil uji aktivitas antiinflamasi diketahui bahwa kadar IL-6 kelompok FJKL sebesar 4,500 ng/L, kelompok KP sebesar 4,704 ng/L dan kelompok KN sebesar 5,164 ng/L.
Hasil uji statistik menunjukan adanya perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan FJKL dengan kelompok KN (P<0,05) sedangkan dengan kelompok KP menunjukan tidak adanya perbedaan yang bermakna (P>0,05). Hal ini menunjukan bahwa formula FJKL mampu menurunkan kadar IL-6 yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif. Aktivitas antiinflamasi dari formula ini mungkin berkaitan dengan aktivitas antioksidannya. Antioksidan diketahui mampu menghambat ekspresi sitokin inflamasi seperti IL-6. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak FJKL dapat memberikan aktivitas antiinflamasi dengan cara menghambat ekspresi IL-6 tikus yang diinduksi LPS.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/14/FF-S1/2021 |
Uncontrolled Keywords: | Polyherbal Formulasi, Interleukin 6, Antiinflamasi |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 03:53 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 03:53 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5122 |