FORMULASI GRANUL SARANG BURUNG WALET PUTIH (Aerodramus fuchipagus) DENGAN VARIASI KADAR MALTODEXTRIN

KRISMAWATI, NI KADEK PUTRI (2021) FORMULASI GRANUL SARANG BURUNG WALET PUTIH (Aerodramus fuchipagus) DENGAN VARIASI KADAR MALTODEXTRIN. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
1909482010094.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Sarang burung walet putih (Aerodramus fuchipagus) mengandung EGF (Epidermal Growth Factor) yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta glutation yang berfungsi sebagai antioksidan yang akan mengikat radikal bebas. Granul adalah bentuk sediaan yang terdiri atas partikel-partikel serbuk yang sudah teragregasi membentuk partikel yang lebih besar dengan kestabilan yang lebih baik dari sediaan cair, laju disolusinya lebih cepat dari sediaan tablet atau kapsul, memiliki peluang yang lebih rendah untuk terbentuknya cake dibandingkan serbuk, memiliki sifat alir yang baik dan mudah untuk disiapkan ketika akan dikonsumsi. Pembuatan granul perlu ditambahkan bahan pengisi seperti maltodextrin yang memiliki kelebihan seperti mampu melewati proses dispersi yang cepat, mencegah kerusakan bahan akibat panas, melindungi komponen flavor, meningkatkan kelarutan, memperbesar volume, mempercepat proses pengeringan, dan mampu menghambat kristalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kadar maltodextrin terhadap mutu fisik granul sarang burung walet putih (Aerodramus fuchipagus).
Granul sarang burung walet putih di formulasikan dengan variasi kadar maltodextrin 2% (F1), 4% (F2), 6% (F3), 8% (F4) dan 10% (F5). Pembuatan granul dilakukan dengan metode granulasi basah. Uji mutu fisik sediaan granul dilakukan pada hari ke-0, hari ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21 yang meliputi pengamatan organoleptis, uji pH, uji waktu larut, uji kandungan lembab, uji indeks kompresibilitas, uji waktu alir dan sudut diam. Hasil penelitian penunjukkan kadar maltodextrin berpengaruh terhadap sediaan warna granul F5 dan aroma granul F4 dan F5. pH granul meningkat seiring meningkatnya kadar maltodextrin, dimana pH F1-F5 secara berturut-turut yaitu 7; 6,5; 6,5; 5,5; 5,5.
Hasil Uji regresi linier menunjukkan bahwa semakin meningkat kadar maltodextrin maka waktu larut semakin meningkat dengan pengaruh sebesar 99,0%, kandungan lembab semakin menurun dengan pengaruh sebesar 99,2%, persentase indeks kompresibilitas semakin kecil dengan pengaruh sebesar 99,5%, waktu alir semakin cepat dengan pengaruh sebesar 98,9% dan sudut diam semakin kecil dengan pengaruh sebesar 99,1%. Hasil uji repeated anova pada uji mutu fisik kelima formula selama penyimpanan hari ke-0 sampai hari ke-21 memberikan nilai signifikansi >0,05 artinya waktu penyimpanan tidak memberikan perbedaan bermakna terhadap mutu fisik granul F1, F2, F3, F4 dan F5.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/22/FF-S1/2021
Uncontrolled Keywords: granul, maltodextrin, sarang burung walet, uji mutu fisik
Subjects: F. FARMASI > Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: kadek ganda rini
Date Deposited: 27 Dec 2023 03:42
Last Modified: 27 Dec 2023 03:42
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5119

Actions (login required)

View Item
View Item